32 Kok tiba-tiba?

1K 159 158
                                    

New Version!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New Version!!!

○●○

"Hoek! Hoek! Hoek!"

Kedua gadis kecil tengah muntah-muntah didepan halaman rumahnya.

Marwa yang awalnya sedang mencari uban rambut suaminya di teras rumah, pandangannya jadi teralih ke kedua gadis kecil tengah muntah-muntah dengan kondisi basah kuyup dan berlumpur.

"ASTAGFIRULLAH JAYU! ILA!" serunya menghampiri dua bocah itu.

Jamal ngelag meihat kondisi putrinya dan putri Zulkifli. "Kenapa bun?"

"Habis nyemplung sumur hiks...." lapor Jayu sambil menangis.

"Sumur dimana hei?" tanya Marwa panik lalu membawa dua gadis kecil itu ke teras rumahnya.

"Sumur didekat rumah bang Azmi." balas Jayu.

Marwa menggendong Almahira yang seperti tidak kuat berjalan lagi karena tubuhnya terlihat menggigil. "Terus siapa yang nolongin yu?"

"Eca sama Bela bun huwaaa~" heboh Jayu.

"Terus mereka kemana?"

"Takut dimarahin mamanya ila, makanya mereka nda berani antar." balas Jayu jujur.

Kemudian Jamal memangku putrinya itu. "Ayo ceritain yang jelas, gimana cerita awalnya?"

"Jayu lupa hiks..."

"Anak kecil jaman sekarang suka amnesia dadakan yah jadi percuma kamu nanyain rincian kejadiannya," kata Marwa lalu membawa Almahira masuk ke dalam rumah.

Jayu dan Almahira pun dimandikan oleh Marwa supaya bersih dari kotoran. Setelah itu mereka digantikan pakaian yang bersih, Almahira jadi meminjam pakaian Jayu karena ayahnya masih mengantar sang ibu wisuda.

"Mama sama ayah mu belum pulang mau nunggu disini atau nyusul?" tawar Jamal pada Almahira yang sedaritadi tidak banyak bicara.

Kepala Almahira menunduk lalu ia memainkan dua jari mungilnya, "Jangan bilang mama ya kalau ila habis cempyung cumul."

"Nggak janji, soalnya mulut onti Malewa kadang suka bablas." balas Jamal.

"Ayo yah pake batiknya kalau mau anterin ila," Marwa memberikan kemeja batik couple berwarna biru kepada suaminya, sementara ia sudah bersiap dengan terusan batik couple selutut.

BAPAK-BAPAK RUMAH TANGGA [NV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang