19 Jum'at bingung

1.1K 156 63
                                    

New Version!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New Version!


●○●

Pelaku penusukan sajam ke Jamal ditemukanoleh pihak berwajib setelah masa penyelidikan lima hari. Ternyata pelaku merupakan salah satu warga kampung mangga berjenis laki-laki yang usianya tua sekita lima puluh tahunan.

Apa motifnya membawa lalu menusuk sajam ke korban? Tidak ada motif, pelaku mengaku tindakkannya itu benar melawan random warga kampung durian dengan sajam jadi terkesan seperti psikopat.

Jadilah keluarga besar Jamal dan warga kampung durian menuntut pelaku ke pihak berwajib tuk dihukum seberat-beratnya. Terlebih kekisruhan seminggu yang lalu bukan hanya satu pelaku saja melainkan beberapa oknum kampung mangga ikut menjadi pelaku dari awal mula kekisruhan.

Kelurahan kampung fruita yang memiliki wilayah kampung buah dari a sampai s sedang merundingkan terkait masalah kampung durian dan kampung mangga.

Cahyo selaku ketua rw dan Taufik ketua rt kampung durian baru saja keluar dari aula kelurahan fruita—pusatnya wilayah kampung buah dari apel sampai salak, setelah merundingkan masalah pengeluaran kampung mangga dari wilayah fruita.

"Warganya pasti susah kalau ngurus apa-apa soalnya nggak ada kelurahannya." kata Cahyo memundurkan motor vespanya dari parkiran.

"Biar kapok bang, terus ketua rw kampung mangga kayak nggak merasa bersalah malah belain oknumnya padahal nggak semua warga kampung mangga sarkas." balas Taufik.

Ia lalu duduk diboncengan vespa Cahyo, karena keduanya berangkat bersama pulang pun juga bareng.

"Jamal gimana udah sembuh?" tanya Cahyo.

"Alhamdulillah sembuh."

"Dijengukin ke rumah sakit boleh kaga?"

"Kaga deh, peraturan rumah sakit sekarang ketat nggak boleh banyak-banyak kalau mau jenguk."

"Lagian nanti udah bisa pulang katanya Jaemas." sambung Taufik.

"Yaudah nanti kalau Jamal dah balik kabarin di grup kepengurusan kampung biar uang besukkan keluar buat Jamal," kata Cahyo lalu mengegas motor vespa buntutnya menuju kampung durian.

Kondisi Jamal memang sudah membaik, luka tusukkannya begitu serius membuat dokter dan tenaga kesehatan di rumah sakit gercep menanganinya. Terlebih lagi Jamal pasien prioritas bpjs disana.

Bagaimana kondisi Marwa apa baik-baik saja? Jawabannya iya, iya hanya pingsan saja waktu itu karena shock.

"Pelan-pelan mal kalau melangkah," Zulkifli menuntun Jamal yang baru saja turun dari mobil ibu Jamal. Disisi lain Mahesa dan Ardiman bagian membawa barang-barang dari mobil ke dalam rumah Jamal.

BAPAK-BAPAK RUMAH TANGGA [NV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang