20 Akhir tahun penuh kejutan

1.1K 163 147
                                    

Jangan sepi-sepi atuh, biar rame mau dikasih apa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan sepi-sepi atuh, biar rame mau dikasih apa?

New Version!!!

○●○

Sore ini dengan cuaca hujan babaruta tengah bermain bola di lapangan kampung durian. Selagi menunggu anak-anak pulang ngaji mereka berlima menyempatkan diri tuk bermain setelah pekerjaan rumah selesai.

Tentu baju yang dipakai mereka basah hingga mencetak dada bidang masing-masing.

Ardiman menyugarkan rambut gondrongnya yang tumbuh kembali sekitar tiga bulanan ini. Ia menendang bola kearah Jamal.

Jamal menerima bolanya, ia mengambil bolanya dengan tangan lalu berlari kearah gawang.

"Bukan main basket weh! Ini sepak bola anjir!" seru Mahesa mengejar Jamal.

"Suka-suka Jamal," kata Ardiman.

"Gol!" seru Jamal melemparkan bola itu ke gawang yang tidak ada penjaganya.

Jadi babaruta ini bermain sepak bola asal-asalan untuk mengisi waktu gabut. Kemudian mereka pun beristirahat dipinggir lapangan setelah bermain bola selama dua puluh menitan.

"Nggak kerasa udah akhir tahun," kata Taufik tiba-tiba ditengah hujan yang cukup deras itu.

Keempat babaruta disamping Taufik serempak mengangguki perkataannya, hari ini dan bulan ini memang sudah memasuki bulan akhir tahun ini.

"Rencana malem tahun baru kemana?" tanya Jamal tiba-tiba.

"Gue paling di rumah ngopi sama Haekal." balas Ardiman.

"Gue juga di rumah soalnya Mia pas natal pulang dapet cuti akhir tahun."

"Sama sih gue di rumah soalnya Shafa akhira tahun ini nggak dapet cuti."

Jamal menoleh kearah Zulkifli yang seperti sedang melamun akan sesuatu, "Lo kemana juk?"

Zulkifli mengendikkan bahunya tersadar akan lamunannya, "Nggak tau belum ada rencana."

"Lo ngelamunin apaan emang? Kok daritadi pagi kayak orang bingung?" tanya Taufik sebagai pemerhati anggotanya.

"Dinda lagi sakit dari kemarin jadi gue kepikiran mana jauhkan darisini gue kaga bisa jenguk langsung."

"Loh bisa sakit?"

"Bisalah anjir, Dinda juga manusia biasa bukan wonder woman." balas Zulkifli atas pertanyaan aneh Jamal.

"Sakit apa emang?"

"Asam lambung sama flu berat sampe nggak bisa rasain rasa makanan katanya."

"Yaelah gitu doang pasti ntar juga sembuh kurang minum vitamin aja," kata Mahesa enteng.

Jamal memutar bola matanya jengah, karena Mahesa ini selalu menyepelekan sakitnya para istri termasuk istrinya di waktu lalu dalam masa bedrest. "Yaelah, yaelah, penyakit nggak ada yang sepele."

BAPAK-BAPAK RUMAH TANGGA [NV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang