37 Kelanjutan hidup

1.2K 163 132
                                    

New Version!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New Version!!

○●○

Ramadhan dan lebaran sudah usai, giliran memasuki bulan kelulusan dan wisuda. Musimnya orangtua banyak pengeluaran jika memiliki anak berada di akhir kelas, seperti Taufik.

"Ini bang bayarannya lima hari," ucap Zulkifli memberikan amplop putih pada Taufik yang sedang menata nasi di seratus box makanan pesanan.

Fyi, kini Taufik sungguhan menjadi karyawan katering Zulkifli karena lapak kios tahunya di pasar tutup sementara. Sambil mengumpulkan uang dari gajinya, ia akan membuka usaha baru di pasar.

Taufik berhenti sejrnak dsri pekerjaannya untuk menerima amplop putih tersebut dari tangan bosnya, "Agak tebelan nih pasti banyak isinya, mau ngegaji atau shodaqoh pak?"

"Gue kasih potongan kertas biar keliatan tebel." balas Zulkifli.

"Gue mana juk?" tanya Ardiman sambil memasak pesanan katering hari ini.

Zulkifli mengambil amplop putih dari tasnya lalu diberikan pada Ardiman, "Ini punya lo cuman gaji sehari, hari ini soalnya lo tiap hari rajin ambil gaji."

"Thanks yo," balas Ardiman menerima amplop tersebut dari Zulkifli.

"Assalamualaikum," salam seorang wanita berhijab warna merah muda serta memakai pakaian hitam putih dinas masuk ke dalam rumahnya.

"Waalaikumsalam ukhti."

"Ukhta ukhti ukhta ukhti sekalian kuntilanak," balas ketus wanita tersebut lalu menuju dapurnya terdapat suami dan dua besti sekaligus karyawan tengah membuat pesanan katering.

"Katanya mau jadi kalem buk kok masih sewot," balas Zulkifli membuat istrinya memasang senyum terpaksa kemudian berkata. "Iya suamiku tercinta maafkan Adindamu yang belum bisa kalem."

"Cantikkan kaga berhijab kalau kerja kiw," goda Ardiman pada Adinda yang memutuskan untuk berhijab saat kerja menjadi kepala dinkes karena nadzarnya.

Adinda menutup dua telinganya yang tertutup hijab. "Stop! Jangan jadi setan!" serunya sambil berjalan ke kamarnya.

"Kenapa tiba-tiba hijaban juk si Dinda kalau kerja?" tanys Taufik penasaran.

"Nadzarnya, kalau diangkat kepala dinkes disini dia bakal pake hijab kalau pas kerja doang."

"Dinda gak bisa jauh dari bikini sama pakaian seksi gitu sok-sok an mau hijab."

BAPAK-BAPAK RUMAH TANGGA [NV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang