46 Drama

579 99 150
                                    

New Version!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


New Version!!!

●○●

Karnaval agustusan kelurahan fruita dimulai hari ini. Dari setelah subuh warga kampung durian sudah bersiap-siap untuk merayakan karnaval dengan tema mahabharata, bagi yang tidak ikut karnaval ikut membantu mempersiapkan properti dari kereta kencana, senjata, dan properti lain hasil buatan sendiri.

Karnaval itu akan dimulai pukul sepuluh pagi hingga selesai.

Para pemeran wanita memake up wajah mereka secara mandiri supaya hemat waktu dan biaya, sedangkan pemeran laki-laki langsung memakai kostum perannya masing-masing.

"Gak bisa gue orangnya bengekan." kata Zulkifli tertawa melihat Ardiman dimake up tipis menjadi Sangkuni.

Ardiman memainkan brewok palsunya. "Ho ho ho, mati kau Arjuna!"

Bukannya membalas Zulkifli malah bengek hingga mengeluarkan suara gas yang biasa disebut kentut, tidak bau kok hanya suara kentutnya keras.

"Buset Juki kalau bengek kentutnya keras untungnya kaga bau," kata Mahesa.

"Justru kentut bersuara umumnya kaga bau kalau kentut diem-diem baunya beracun." ucap Jamal.

"Kayak Budi kalau ngentut diem-diem baunya dahsyat hingga membuat orang ingin hoek," timpal Taufik menistakan Ardiman.

"Lagi-lagi Budi yang kena, mirisnya naisbku tapi aku sangkuni akan memanfaatkan duryudana untuk mematikan semua!" seru Ardiman menunjuk babaruta.

"Bima kemana nih?" tanya Mahesa.

Keluarlah Ilham smabil merokok dengan kostum menjadi Bima dari rumah adiknya. Beberapa ibu-ibu disana yang melihatnya merasa wow karena tubuh kekar Ilham penuh tatto menjadi seorang Bima.

"Jreng~ jreng~ mahabhara~ mahabhara~" Ardiman menyanyi seolah menyambut Ilham.

Tak lama setelah itu Adinda pun juga ikut keluar dari rumahnya mengenakan kostum Drupadi berwarna merah. Ia lagi-lagi jadi pusat perhatian karena vibes-nya cocok menjadi seorang Drupadi.

"Wahai istriku tercinta," ucap Ilham merangkul leher adik iparnya.

"ISTRI GUE ANJ!" tak terima Zulkifli menghampirinya lalu menggetok kepala kakak iparnya dengan panahnya.

Tak!

Ilham terkekeh melepaskan pelukannya karena adiknya itu jadi posesifan ke adik iparnya, padahal setaunya yang posesif itu adik iparnya bukan adiknya. "Kan di ceritanya Bima yang mencintai Drupadi sedangkan Arjuna cinta Subadra."

"Cinta segi tujuh sangat rumit ya nder," sahut Mahesa.

Adinda memeluk suaminya dari samping yang sedang cemburu itu. "Sabar atuh Arjuna gak boleh emosian nanti kamu dikira Duryudana bukan Arjuna."

BAPAK-BAPAK RUMAH TANGGA [NV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang