18 Siapa sangka?

1K 163 83
                                    

New Version!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New Version!

●○●

"Daddy princess mau mengaji di masjid," pinta Viera tiba-tiba pada sang ayah yang masih mengerjakan pr-nya.

Mendengar permintaan putrinya tiba-tiba, kepala Taufik mengangguk. "Yaudah ayo daddy anter, kok tiba-tiba pengen ngaji?"

"Emm pengen aja, boleh ya? Biar princess jadi anak soleha kata abang Devo."

Jawabannya membuat Taufik tersenyum senang karena tanpa ia memaksa putrinya sudah mulai mau mengaji di masjid. "Iya, sekarang kamu mandi terus ayah siapin baju ngajinya."

"Princess mau berangkat sama abang tapi," pinta Viera.

"Nggak bisa vie, abang ngajinya masih nanti jam empat sama ustad Yusuf, kalau yang anak kecil-kecil apalagi murid baru ngajinya jam tiga sama ustadzah Nur." balas Devo.

"Tuh kata abang beda waktu, dianter daddy aja ya?" tawar Taufik sekali lagi.

"Tapi daddy nggak usah tungguin princess ya? Viera pulangnya mau bareng abang," ujar Viera membuat Taufik agak curiga pada putrinya.

Wah gak beres nih, biasanya ini anak seneng bet kalu ditungguin. Terus tiba-tiba mau ngaji juga ada apa ya?

"Abang nanti pulang ngaji nanti langsung pulang, jangan mampir ke lapangan main bola," peringat Taufik diangguki Devo.

Memang dasarnya Devo penurut jadi ia mengiyakan peringatan ayahnya.

"Udah setengah tiga, buru mandi Vie," kata Devo pada Viera.

Kepala Viera mengangguk, ia langsung pergi kearah kamar mandi tuk bersiap-siap ke tempat mengaji. "Viera kamu ajak ngaji bang?" tanya Taufik pada Devo.

Kepala Devo menggeleng pelan, "Devo cuman bilang kalau ngaji bisa bikin jadi anak soleha sama soleh."

"Oh gitu, ayah tapi kok curiga ya?"

"Curiga apa yah? Bukannya baik ya Viera mau ngaji tanpa dipaksa?" tanya balik Devo.

"Bener sih, tapi kok tumben pertama ngaji nggak mau ditungguin. Biasanya kalau kemana-mana pertama kali kan minta ditungguin," jawab Taufik.

"Orang cuman ngaji ke mesjid kampung durian yah, dia paling udah biasa soalnya ayah sama bunda kan masih sering ngajak Viera sholat disana kalau nggak males." jelas Devo ada benarnya.

Taufik manggut-manggut lalu masuk ke dalam kamar putrinya tuk menyiapkan busana muslim mengaji, setelah bajunya siap ia pergi ke teras rumahnya menunggu putrinya yang masih mandi dengan nyebat tipis-tipis.

BAPAK-BAPAK RUMAH TANGGA [NV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang