Dear diary, °Bira
Lembaran k-12
Hari itu pas Bira lagi melukis, ada seorang perempuan yang datang dan tiba-tiba manggil Bira, Ratu.
Katanya dia Carrie Audeline. Bira gak tau dia siapa, dia juga ada bilang reinkarnasi. Maksudnya apa? Kepala Bira bisa-bisa meledak kalo terus-terusan berpikir.
°°°
Setelah menulis, Bira menutup buku Diary dan menyimpannya di sisi rak.
"Luna dimana, ya?"Gumamnya. Beberapa hari belakangan ini Bira tidak bertemu Luna. Pihak sekolah hanya tahu jika Luna sedang Sakit.
"Memangnya dia kemana? Bukannya setiap hari kalian selalu bersama?" Tanya Jui, tangannya asyik mengelus-elus kepala botak Uze.
"Beberapakali Bira datang ke rumah Luna, kata Daddy nya Luna lagi di rawat di rumah sakit. Tapi, pas Bira tanya Luna dirawat di rumah sakit mana Daddy nya gak mau jawab."
"BIRA!"Aril membuka pintu kamar lebar-lebar, nafasnya tidak beraturan.
"Kenapa?"Tanya Bira masih duduk di tempat.
"Tarik nafas, terus buang."
Aril mengikuti instruksi, menarik nafas, lalu menghembuskan panjang.
"Tadi Luna telepon."Beritahu nya.
"Terus, dia bilang apa Aril?"
"Panggilan telpon tersambung hanya beberapa detik. Luna bilang tolong, suaranya serak, seperti ketakutan." Jelas Aril. Aril sangat yakin Luna dalam bahaya sekarang.
"Kamu sekolah di SMA Onles?"Sela hantu siswa perempuan yang beberapa hari ini sering Bira lihat.
Hantu itu bertanya ketika melihat pigura Poto Bira yang sedang mengenakan seragam sekolah.
"Iya."Bira menjawab.
"Kenapa?"
"Aku-"Hantu itu ingin mengatakan sesuatu, namun sebelum selesai berbicara Aril menarik Bira pergi.
Salbia lihat kedua anaknya berjalan tergesa-gesa, ia pun berseru. "Kalian mau kemana?"
"Kita mau ke rumah Luna, Bun."Setelah menjawab pertanyaan dari sang bunda, Aril dan Bira kembali melangkah pergi.
Salbia hanya melihat kedua anaknya pergi saat hari sudah menjelang sore.
Tiba-tiba Salbia mendapat firasat buruk. Apalagi semalam nenek tua tujuh tahun lalu hadir di dalam mimpinya. Setiap dia muncul, akan ada sesuatu di luar dugaan terjadi.
"Ya Tuhan, tolong jaga anak-anak ku."
°°°•••
Sesampainya di depan rumah Luna, Aril dan Bira keluar dari dalam mobil.
Mereka lihat Jaya-Daddy Luna keluar dari dalam rumah dengan setelan baju serba hitam membawa satu botol, isinya terlihat seperti minyak.
"Om!"Panggil Bira.
Jaya menoleh, disaat-saat seperti ini kenapa mereka datang? Matahari hampir tenggelam.
"Kalian kenapa ada di sini?"
"Luna ada di mana, om?"Tanya Aril.
"Sudah saya katakan, Luna sedang di rawat di rumah sakit. Kalian bisa bermain bersama nanti, ya? Sekarang kalian lebih baik pulang."Dari nada bicara seperti mengusir secara halus.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALBIRA
Random∆Mohon jangan Plagiat!. [Sequel •Istri kampung ku•!] Alan dan Salbia tidak pernah menyangka jika anak-anak mereka memiliki kemampuan istimewa yang membuat mereka di incar oleh para pemuja ilmu hitam untuk membangkitkan ratu mereka yang telah lama me...