HAPPY READING ( ◜‿◝ )♡
°°°
Flashback on
Tujuh tahun lalu, tepat di ulang tahun Aril dan Bira ke-7 yang di adakan besar-besaran di kediaman Alpero.
Banyak tamu undangan yang datang ke acara pesta ulang tahun itu. mulai dari teman-teman si kembar, kerabat, hingga rekan kerja Alan dan Firman.
Bungkusan kado menumpuk di atas meja sehingga di butuhkan tiga pelayan untuk menjaga bungkusan kado pemberian dari para tamu itu.
Nyanyian dan tepuk tangan untuk mengiringi tiupan lilin pun di mulai.
"Selamat ulang tahun..."
"Kami ucapakan..."
Si kembar Bira dan Aril terseyum merengah melihat beberapa lilin yang di simpan di atas kue ulang tahun mereka dengan perasaan bahagia.
"Tiup lilinnya sayang."Seru Salbia.
"Sebelum itu berdoa terlebih dahulu"Sela Alan di angguki keduanya. Kedua anak itu berdoa di dalam hati mereka, meminta sesuatu yang sedikit aneh dan tak masuk akal.
"Tuhan, di ulang tahun Bira kali ini, Bira cuma mau teman-teman kayak Jui yang banyak, mereka menggemaskan, Bira suka."
"Tuhan, Aril gak minta banyak permintaan di ulang tahun kali ini.
Aril cuma mau liat Spiderman di kehidupan nyata yang punya sarang laba-laba nya, itu aja permintaan Aril."Jika saja orang-orang mengetahui permintaan mereka berdua, mungkin keduanya akan di cap sebagai anak yang aneh. meminta sesuatu yang jauh di luar pemikiran anak-anak.
Huh!
Lilin di tiup bersamaan oleh keduanya. Suara riuh tepuk tangan kembali terdengar dari para tamu.
Banyaknya ucapan selamat membuat Bira dan Aril kewalahan sehingga mereka berdua memutuskan kabur dari pesta ulang tahunnya sendiri.
"Di dalam banyak orang, kepala Bira pusing jadinya."Gadis bergaun biru bak Cinderella kecil satu malam itu mengoceh."Bira enggak nyaman."
Aril duduk di serumputan taman. Ya, mereka melarikan diri ke taman belakang rumah yang tampak sepi.
"Kenapa ayah dan bunda mengundang banyak orang di acara ulang tahun kita? Kebanyakan orang yang hadir di acara ini orang dewasa."
"Ada untungnya mengundang banyak orang ke ulang tahun kita ini Aril."
Kening anak laki-laki itu mengerut."Untungnya apa?"
"Kado ulang tahunnya."Bira terseyum memperlihatkan deretan gigi rapinya.
"Benar juga ya."
"Anak-anak."Panggil seseorang.
Bira dan Aril saling memandang satu sama lain. Perlahan mereka menoleh.
"Bukankah kalian tuan dan nona di pesta ulang tahun ini? Kenapa kalian berada di luar?"Seorang wanita cantik memakai gaun hitam selutut dengan rambut yang terurai panjang berjalan menghampiri mereka.
Anak-anak berpikir wanita itu salah satu tamu undangan mereka.
"Di dalam banyak orang dan kami merasa tidak nyaman Tante."
Wanita itu duduk di samping Aril. "Coba kalian hitung berapa banyak bintang yang ada di langit malam?"
Kepala Bira menengadah, jari telunjuk kecilnya mulai menunjuk setiap bintang di langit. "Satu, dua, tiga, empat, lima, tujuh, sepuluh."
![](https://img.wattpad.com/cover/282525386-288-k495656.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SALBIRA
Overig∆Mohon jangan Plagiat!. [Sequel •Istri kampung ku•!] Alan dan Salbia tidak pernah menyangka jika anak-anak mereka memiliki kemampuan istimewa yang membuat mereka di incar oleh para pemuja ilmu hitam untuk membangkitkan ratu mereka yang telah lama me...