[22] Siapa Delion?

515 76 9
                                    

VOTE. KOMEN!^^

Happy reading~

Aril membawa Luna ke dalam pelukannya. Tubuh Luna sudah dingin seperti mayat. Luna menangis tanpa suara, hampir saja hidupnya berakhir di tangan para pemuja.

"Berhentilah mengejar Delion. Dia sudah tidak ada di muka bumi ini, raganya sudah menghilang di telan bumi. Meskipun sekarang dia masih hidup, aku pikir dia tidak akan sudi menatap wajahmu." Ucapan Ratu Kencana membuat amarah
Ratu Meycin semakin besar.

Ratu Meycin mulai menyerang, Ratu Kencana senja adalah musuh yang merebut kakak laki-lakinya sekaligus raja iblis. 

Sekilas Ratu kencana senja melirik Aril, dia merasakan hal yang sama seperti ratu Meycin. Dalam satu jentikan jari, Aril dan Luna langsung berada di luar gua.

"ENYAHLAH!"

Kilauan cahaya hitam mengenai lengan Bira, memberikan goresan.

Diserang oleh musuh tentu ratu kencana senja tidak tinggal diam. Ratu membalas dua kali lipat ratu Meycin menggunakan kekuatannya.

Meski sebenarnya kekuatannya akan semakin melemah karena raga Bira belum sepenuhnya menerima keberadaannya.

Jiwa Bira sudah Ratu sembunyikan ditempat yang aman. Sementara biarkan Ratu kencana senja berhadapan dengan teman lamanya.

"Kau merebut semua yang aku punya Adelina!"

"Di kehidupan kali ini, aku tidak akan  membiarkan siapapun merebut atau menghancurkan rencana ku! "

"Tubuh gadis yang kau tempati sekarang itu tidak lama lagi akan aku kuasai! "

"Dan Delion, aku sudah menemukannya."

Terlalu lelah untuk Ratu kencana senja melawan Ratu Meycin. Lilitan erat dari akar hitam ratu Meycin pergunakan untuk mencekik leher Bira, meskipun ratu kencana senja tidak merasakan sakitnya, tetapi jiwa Bira di tempat sana merasakannya.

Tidak mau melukai tubuh Bira, Ratu kencana senja pun mengeluarkan semua kekuatannya, dibantu liontin milik titisannya yang tujuh tahun lalu dia berikan lewat perantara manusia.

Cahaya bewarna Oren menyilaukan mata,  kekuatan cahaya itu membuat Ratu Meycin berteriak kesakitan.

"Ahgggggg!"

Merasa akan kalah, Ratu Meycin segera melarikan diri. Dalam kesempatan kali ini mungkin dia kalah, namun dikesempatan lain dia akan menang melawan Ratu kencana.

"Kupastikan kita bertemu lagi!"

Setelah mengatakan itu bayangan Ratu Meycin perlahan menghilang.

Tubuh Bira ambruk, Ratu kencana senja keluar dari tubuh itu. Kendalinya hanya sebentar.

Meletakan kepala Bira di pangkuan. Perlahan Ratu kencana senja mengusap surai rambut titisannya dan menyembuhkan goresan yang sempat Bira dapatkan tadi.

Bira merasa hangat, aroma mawar merah menyengat di penciuman nya.

Kedua mata Bira perlahan-lahan terbuka, dia lihat seorang wanita cantik tengah terseyum kepadanya.

Mata wanita itu bewarna Oren, terlihat sangat cantik di pandang.
Bira merasa sedang bercermin.

"Perjalanan mu masih panjang. "

°°°•••

Mendengar bisikan, membuat Savana berhasil menuntun jalan ke tempat dimana kedua temannya berada.

SALBIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang