BAB 15. TEMAN HIDUP

423 139 22
                                    

Yeay akhirnya bisa update :)
Vote & komennya dungs supaya aku semangat ^.^

Siap untuk mengisi semua paragraf dengan komentar?

Btw, ada gak ya yang nungguin cerita ini update?😭

ALBIRU

Ayanggkuu🙈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayanggkuu🙈

Berasa ngaca beuh😀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berasa ngaca beuh😀




























"Al kayak limbat nggak mau ngomong sama Bella ... setan aja sibuk godain Bella masa Al cuek sih,"

Gadis imut dengan rambut sebahu yang di cepol asal itu berdecak sebal kearah Albiru yang semenjak beberapa menit yang lalu tampak diam saja tak sedikitpun menghiraukannya.

Bella tengah menyeruput santai susu full cream yang berada dalam genggaman. Bella masih setia memandangi cowok yang menutupi kepala dengan tudung itu secara lekat.

Mumpung kesempatan emas, lantaran kali ini Albiru dengan baik hati mengobati kakinya dengan kompresan dan obat-obatan lainnya.

Jidat Bella yang memar juga sudah diolesi salep. Oh My God, Bella merasa begitu special saat ini di tambah lagi kakinya diletakkan di paha Albiru dengan posisi tubuh Albiru duduk yang tak begitu berjarak dengannya.

Keduanya tengah duduk di kursi memanjang yang dilapisi tikar tebal.

Bella menggigit bibir bawahnya gemas saat memperhatikan gerakan tangan Albiru yang begitu hati-hati di atas lukanya – pipinya menjadi panas layaknya kepiting rebus. "Al tampak dingin di luar tapi perlakuan Al itu lembut banget, Jiaakhh makin ayang deh." sorak Bella antusias. Tangan Bella terulur memukul manja bahu Albiru.

Sementara Albiru hanya diam tak bereaksi apapun, seperti biasa cowok itu tak banyak bicara. Mukanya seperti tembok.

Pandangan Bella hanya terfokus pada Albiru saja bahkan saat ini Bella semakin memperhatikan Albiru lekat seakan tak ingin berpaling. "Al mah nggak ngapain-ngapain juga cakep, napas aja cakep, cara Al jalan aja cakep, Al diem aja cakep, Al cuek juga cakep ..."

ALBIRU | MY HUSBAND IS CLASS PRESIDENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang