⚠️PART TERBARU AKAN MUNCUL KALAU KALIAN SUDAH FOLLOW⚠️
"𝓢𝓮𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰 𝓵𝓾𝓴𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓹𝓪𝓷𝓭𝓪𝓲 𝓶𝓮𝓷𝓾𝓽𝓾𝓹𝓲 𝓭𝓾𝓴𝓪."
- 𝓢𝓪𝓯𝓲𝓻𝓪 𝓡𝓜, 𝓐𝓵𝓫𝓲𝓻𝓾
"Ah ya gue punya istri buat diajak mati bareng."
"Ayang Al kenapa ngomong gitu? Kok...
Selalu hargai penulis, hanya dengan memberikan vote serta comment. Cerita ini nanti juga mengandung beberapa unsur kekerasan yang tidak patut untuk ditiru.
Follow Wattpad Safii ya karena beberapa bab bakal Safii private
So, happy reading
***
DI MOHON JANGAN SIDERS YA GENGS.
RAMEIN KOLOM KOMENTAR SETIAP PARAGRAFNYA BIAR ALBIRU UPDATENYA SERING DAN SAFII JUGA SEMANGAT BUAT UPDATE: ()
BTW, DUKUNG TERUS CERITA INI YA SAMPE TAMAT HUHU
BANTU RAMEIN, BANTU PROMOSI HIHI
TINGGALIN JEJAK KALIAN DISINI SBLM BACA. BACA KOMEN KALIAN ITU PALING MOOD!
WARNING!
50 KOMEN & 50 VOTE
KALO BELUM TEMBUS TARGET, SAFII GAK AKAN NEXT DULU 🙏🏻
Masih ada yang nungguin gak ya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Kirana hendak menampar pipi Bella lebih keras lagi tapi mendadak terhenti ketika seorang guru yang tanpa sengaja melewati Bella dan Kirana, langsung menegurnya.
"Hey kalian, apa yang sedang kalian lakukan?!"
Kirana mengeram marah tertahan, gadis dengan wajah garangnya itu mengepalkan kedua tangannya erat-erat di sisi tubuhnya lantaran serasa belum puas memberi Bella siksaan.
