HALOO SEMUANYA, SAFII DATANG----------------
Hargai penulis, hanya dengan memberikan vote serta comment. Cerita ini nanti juga mengandung beberapa unsur kekerasan yang tidak patut untuk ditiru.
Follow Wattpad Safii ya karena beberapa bab bakal Safii private
So, happy reading
***
DI MOHON JANGAN SIDERS YA GENGS.
RAMEIN KOLOM KOMENTAR SETIAP PARAGRAFNYA BIAR ALBIRU UPDATENYA SERING DAN SAFII JUGA SEMANGAT BUAT UPDATE: ()
BTW, DUKUNG TERUS CERITA INI YA SAMPE TAMAT HUHU
BANTU RAMEIN, BANTU PROMOSI HIHI
TINGGALIN JEJAK KALIAN DISINI SBLM BACA. BACA KOMEN KALIAN ITU PALING MOOD!WARNING!
100 KOMEN & 100 VOTE
KALO BELUM TEMBUS TARGET, SAFII GAK AKAN NEXT DULU
***
Seorang gadis cantik dengan rambut sebahu yang dikucir sebatas perpotongan leher itu terlihat menikmati aktivitas jalannya menuju tempat kerja sembari bersenandung riang dan juga menyapa orang-orang berkostum lucu yang melewatinya dengan senyuman manis di bibirnya.
Sesekali, gadis itu juga memperhatikan sepatu mewah yang terpasang di kakinya itu dengan raut kebingungan. Dalam benaknya bertanya-tanya. Siapa yang memberikan sepatu baru untuknya? Sejak kapan sepatu mewah ini berada di kakinya? Dan siapa penganggum rahasia itu?
Bella tampak berpikir keras sembari menggigit-gigit kukunya sendiri. "Apa Ayang Al penganggum rahasia Bella? Eh tapi gak mungkin banget. Sifat kedinginan dan kecuekkannya mustahil kasih Bella sepatu baru kayak gini. Cantik banget sepatu Bella."
Lagi-lagi, Bella menatap sepatunya dengan berbinar-binar kagum.
"Sepatunya cantek banget, keliatan mahal. Siapa ya yang ngasih? Gak mungkin ada yang suka sama Bella di sekolah, Bella kan dikucilkan. Apa memang ada penganggum rahasia? Tapi siapa? Kok tiba-tiba ngerasa gitu ya horror banget." Bella sontak memegang wajahnya syok lalu memeluk dirinya sendiri secara was-was.
"Jangan bilang jin suka sama Bella?!"
Mendadak bulu kuduk Bella berdiri. Gadis itu juga tiba-tiba menjerit tak jelas hingga membuat burung di jalanan terbang ke angkasa.
Setahunya, ia dikucilkan dan tak punya teman apalagi yang suka dengannya makanya Bella merasa ini aneh menurutnya bahkan lukanya juga sudah terobati.
Tak hanya sepatu tapi juga meja belajarnya di dalam kelas sudah diganti menjadi baru semua, Bella masih merasa seperti bermimpi. Siapa dibalik semua ini?
"Biasanya yang jomlo dari lahir pasti yang suka jin. Ih gak mau jin suka sama Bella, mending Ayang Al aja iss." Kesel Bella seraya menendang kerikil.
"Atau apa mungkin Ayang Al yang ngasih?"
PLAK!
Bella memegang pipinya yang baru saja ia tampar dengan raut wajah tercengang. "Plis jangan kepedaan. Gak mungkin banget, Ayang Al mana ada peduli sama istri cantik kayak Bella inih." Bella mengibas rambutnya dengan gerakan tangan gemulai dan angkuh. Tampak sok cantik banget meskipun memang cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBIRU | MY HUSBAND IS CLASS PRESIDENT
Ficção Adolescente⚠️PART TERBARU AKAN MUNCUL KALAU KALIAN SUDAH FOLLOW⚠️ "𝓢𝓮𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰 𝓵𝓾𝓴𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓹𝓪𝓷𝓭𝓪𝓲 𝓶𝓮𝓷𝓾𝓽𝓾𝓹𝓲 𝓭𝓾𝓴𝓪." - 𝓢𝓪𝓯𝓲𝓻𝓪 𝓡𝓜, 𝓐𝓵𝓫𝓲𝓻𝓾 "Ah ya gue punya istri buat diajak mati bareng." "Ayang Al kenapa ngomong gitu? Kok...