***
Ketiga gadis itu kini sudah ada di depan rumah Gisel, mata ketiganya melirik sosok Agung yang sedang sibuk di garasi.
Karina memimpin langkah melewati gerbang yang terbuka. "Assalamualaikum, Om Agung."
Yang namanya disebut pun akhirnya menoleh, sosok itu tersenyum mendapati tiga gadis cantik kini berjalan ke arahnya. "Wa'alaikumsalam, eh ada si cantik."
Tangan Agung terulur membuat ketiganya menyalim dengan segera.
"Apa kabar Om?" tanya Bening, menjadi orang terakhir yang menyalim laki-laki itu.
"Baik kalau Om mah, kalian sendiri gimana? Masih pada pusing sama tugas sekolah?"
Karina mengangguk cepat, "pusing banget Om. Enggak ada habisnya."
"Iya Om, makin hari makin kacau itu sekolah," timpal Bening cepat.
Kini mata Agung melirik Winter, menunggu kalimat apa yang akan diucapkan oleh gadis berambut sebahu itu. "Winter, enggak ada keluhan?" tanyanya cepat.
Winter tersenyum seraya melirik kedua sahabatnya dan Agung bergantian. "Pusing juga Om, sama aja. Cuma ditahan."
Jawaban itu membuat Agung tertawa pada akhirnya. "Om paham sih, tapi semua itu demi masa depan kalian."
Ketiganya mengangguk menanggapi. Di saat bersamaan, Megan keluar seraya melirik ke arah garasi.
"Eh ada kalian, kirain si Papa bicara sama cewek mana."
Ketiganya kini beralih menatap Megan, dan menyalim seperti sebelumnya.
"Si Mama, emang Papa berani ngelakuin hal begitu?"
Megan yang awalnya tersenyum menatap ketiganya kini beralih melirik sang suami yang baru saja bersuara, "di rumah mah enggak, beda cerita kalau di kantor. Kan enggak ada yang tau, yakan Nak?" liriknya pada ketiga gadis yang hanya bisa diam tak berani ikut campur.
Jawaban itu membuat Agung hanya bisa menggelengkan kepala, karena kalau ditanggapi bakal panjang urusan.
Mata Megan kembali teralih ke arah para gadis yang hanya diam tanpa berani menanggapi masalah rumah tangga orang. "Ya udah, masuk yuk. Pada mau ketemu istrinya Jaehyun kan?"
"Iya Tan." Karina ikut tertawa mendengarnya, dia tahu jika kebucinan sang sahabat pada Jaehyun sudah diketahui oleh seisi rumah.
Sedang Agung hanya bisa menggeleng jika ingat kelakuan sang putri satu-satunya itu. Mau dicegah juga percuma, Gisel mah enggak beda jauh dari mamanya jika sudah marah.
Jadilah, Agung hanya membiarkan selama prestasi si anak tidak jatuh.
Kini keempatnya dengan segera melangkah menuju pintu utama. Megan masuk dan melirik lantai atas rumah minimalis itu, "Gisel, ada temen-temennya nih!" jeritnya seraya menyuruh ketiganya untuk duduk.
Mereka mah tidak berniat duduk, malah sibuk melihat beberapa barang milik Megan yang sebentar lagi mau dia jadikan konten.
"Tan, ini make up brand terbaru itu kan? Emang bagus?" tanya Bening yang memang menyukai hal-hal seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Utopia ( Aespa x Nct Dream )
FanfictionKisah tentang 4 cewek dan 4 cowok yang awalnya tak pernah saling sapa atau pun tatap muka karena beda gedung sekolah, tiba-tiba disatukan dalam ruangan yang sama saat sekolah akhirnya membuat keputusan berbeda dalam sistem mengajar. Bagaimanakah ke...