38. CER ( Cewek Emang Ribet )

932 101 31
                                    

***

Candra meraih ponsel di atas ranselnya, membuat Nara mendongak menatap remaja itu.

"Udahan nih?"

"Hm," jawabnya singkat sebelum akhirnya mata itu melebar saat melihat deretan angka yang menunjukkan pukul berapa. "Mampus, udah sore aja. Mana chat Gisel belom gue bales lagi."

Nara hendak berbicara kembali, namun langkah seseorang yang mendekat membuatnya berhenti berucap.

"Eh Nar, makan di mana nih kita?" Rensyah datang sembari menerima lemparan handuk dari sang lawan bicara.

"Terserah kalian aja deh, gue sih oke oke aja."

Dengan cepat sosok itu mengalihkan pandangannya pada Candra yang terburu-buru memasukan semua barang ke dalam ransel. "Can, gimana? Mau makan apa nih kira-kira."

"Gue enggak ikutan deh ya, mau cepet pulang terus mandi. Takut jam jenguk habis lagi nih."

"Tumben banget, biasa juga kalo perkara makan paling depan."

Rensyah dan Nara tertawa mendengarnya, namun tidak dengan Candra yang sudah mengenakan ranselnya. "Sorry ya, gue harus cabut sekarang. Enggak apa-apa kan? Kesian ayang gue udah nungguin di RS."

"Eh tapi Can..." Nara tak sempat melanjutkan kalimatnya, sosok Candra melesat begitu saja membuat ketiga sahabat itu terpaku untuk beberapa saat.

"Bucin gitu ya?" tanya Nara membuat Rensyah kembali sadar. Sosok itu tersenyum sembari menyeka keringat diwajah dengan handuknya.

"Emang gitu bro, makanya punya pacar biar tau."

Mata Nara sontak menatap wajah sang lawan bicara, membuka mulutnya lebar hendak mengatakan sesuatu. Namun Nara memilih untuk mengurungkan niatnya, dia tidak ingin salah bicara untuk saat ini.

"Udah tinggalin soal Candra, sekarang keputusannya gimana? Kalian semua pada mau makan di mana? Nanti keburu malem nih."

Rensyah melirik Jeno dan yang lainnya segera. "Gimana guys?"

"Gue ikut aja deh, enggak ada opsi juga soalnya."

"Yang lain?" ulang Rensyah kembali, memastikan jika ada yang memiliki pendapat sendiri.

"Resto depan aja Ren, ada yang baru buka kan? Biar satu pulang, pulang semua."

"Iya bener tuh Ren, gue juga udah sering makan di cabang tu resto dan menunya enak semua."

Mendengar itu Rensyah pun kembali menatap sang atm berjalan. "Gimana Nar? Mau?"

"Ya udah, ayo aja gue mah."

"Oke, sekarang pada beres-beres gih ya. Kita ketemu di parkiran." Rensyah tersenyum sembari meraih ranselnya membuat yang lain sibuk dengan aktivitas sendiri-sendiri sebelum nantinya pergi untuk mengisi energi.

.

.

Sementara itu, di rumahnya. Winter melirik sang papa yang masih sibuk di ruang kerja padahal mereka harus segera ke ruang makan untuk rutinitas malam.

Utopia ( Aespa x Nct Dream )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang