21. Namanya juga orang tua

1.2K 145 13
                                    

***

Bening mendekati orang tuanya yang duduk bersama Cahyo juga Wendi.

"Kak, salim dulu sama Om, Tante," titah Kai saat sang putri kini berdiri di sisi sofa.

Bening tersenyum lebar sembari melakukan apa yang Kai ucapkan, "Assalamualaikum, Tante, Om."

"Wa'alaikumsalam."

"Aduh Mbak, anaknya cantik banget ini. Mukanya gemesin." Weni tersenyum melirik Jeni yang sibuk menimang Boni.

"Aduh, bisa aja Mbak."

"Serius atuh Mbak."

Bening mundur dengan segera, duduk tepat di sebelah Kai yang langsung memegang tangannya sayang.

"Ini mah kesayangan banget, tau kan jaman sekarang anak-anak pada gimana? Jadi rada takut aja kalo ngelepas anak gadis tu," jelas Kai yang tanpa diminta menjelaskan kegelisahannya.

Bersamaan dengan itu, Rensyah duduk di sebelah Weni sembari mendengarkan.

"Bener, enggak anak cewek enggak anak cowok ya, makin ganti jaman makin mengkhawatirkan." Cahyo melirik sang putra yang ikut diam di sebelah sang istri.

"Ren, kalian satu sekolah kan yaa. Udah kenal dong ya."

"Kenal kok Yah, kebetulan kita juga temen sebangku di kelas," jelasnya semangat membuat kedua orang tua mereka saling tatap.

"Oh gitu, Ning kok enggak pernah cerita sama Papa?"

Bening melirik dengan cepat pada sang papa, "iya Pa, Bening lupa." Gadis itu tersenyum lebar karenanya.

"Tapi Rensyah enggak macem-macem kan Ning, dia baik kan sama kamu?" Weni memastikan bagaimana kelakuan sang anak pada sang putri sahabat.

"Baik kok Tan, kemaren aja Bening dibeliin cheesecake."

"Ohh jadi itu dari Rensyah?" tanya Jeni yang ikut terkejut, dia saja sampai bingung saat sang putri membawa cake pulang sekolah.

"Iya Tan, Aku bikin Bening kesel soalnya jadi itu buat bujuk dia biar enggak marah lagi."

Cahyo dan Kai kini saling tatap, keduanya tersenyum penuh maksud. Sementara Weni tak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah Bening yang sejak tadi dia kagumi.

"Bro, besanan bisa kali?"

Tawa Kai pecah mendengar candaan Cahyo barusan, sementara para istri hanya tersenyum menanggapi. Lain cerita dengan Bening dan Rensyah yang membisu karena ledekan kedua orang tua mereka.

.

.

Setelah sebelumnya Weni menyuruh Rensyah untuk mengajak Bening keliling rumah karena mereka akan menyiapkan makan malam di taman belakang. Kini Bening berdiri sembari menatap Rensyah yang duduk bersandar di sofa.

"Ren, Ayah elo becandanya kagak lucu tau. Kan elo tau kalo gue itu..."

"Gampang baperan, iyaa sorry Ayah kadang becandanya keterlaluan."

Utopia ( Aespa x Nct Dream )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang