ABOUT NAYA {2}

361 67 4
                                    

HAPPY READING

"Tinggi banget sih" keluh Naya hendak menjangkau buku yang ia inginkan, namun sayang buku itu berada di bagian paling atas yang jelas tinggi badan nya tidak mencukupi untuk mencapai bukunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tinggi banget sih" keluh Naya hendak menjangkau buku yang ia inginkan, namun sayang buku itu berada di bagian paling atas yang jelas tinggi badan nya tidak mencukupi untuk mencapai bukunya.

________________________

Ia menyerah, seperkian detik kemudian matanya terarah ke sebuah sapu yang berada di sudut ruangan "untung gue pinter"

Tanpa berfikir panjang Naya pun mengambil sapu tersebut, selesai mengambil sapu tadi ia langsung gunakan untuk mengambil buku yang ia incar dengan kursi yang digunakan untuk jadi tumpuan tubuhnya agar terlihat sedikit lebih tinggi.

"Akhirnya" ucapnya setelah mendapatkan buku yang ia inginkan, langsung saja ia duduk dimeja yang telah tersedia dan mulai membaca.

~pasti pada mikir bakalan ada cogan yang nolongin ngambil bukunya kayak di drama-drama gitu, trus ada adegan romantisnya.~

"Allo princess" sapa seseorang yang baru saja duduk di sampingnya, Naya menoleh dan mendapati laki-laki yang menjabat sebagai ketua kelas di kelasnya sekaligus anggota OSIS sama halnya dengan Naya

"Lo ngagetin setan" umpat Naya sambil mengelus dadanya yang sempat terperanjat kaget "ngapain seorang Shaka Mahardika Langit ada di perpustakaan, biasanya juga di lapangan voli standby" sinis Naya menyindir.

"Gabut gue" jawabnya dan langsung menelungkupkan wajahnya di atas tumpukan tangan pada meja, Naya melihat itu hanya menggelengkan kepala pelan "malah tidur."

SHAKA MAHARDIKA LANGIT. Cowok dengan perawakan tinggi 188cm dengan berat badan 65kg, ketua kelas 11 IPA 1, ikut keanggotaan OSIS, hobby bermain bola voli, Suka kebersihan, rapi, cool, famous dikalangan wanita remaja dan memiliki banyak teman juga tentunya sebab ia pandai mencari topik pembicaraan dan pendekatan dengan orang-orang di sekitarnya.

Bel masuk pun berbunyi, Naya hendak bangkit dari duduknya namun, ia melihat Shaka yang masih bergulat dengan mimpi itu tidak tega jika tidak membangunkan.

"Aka bangun, udah bel" sambil menggoyang-goyangkan lengan Shaka, Shaka pun mulai menggeliat kan badannya dan terbangun "udah bel" dengan suara serak khas orang bangun tidur dan muka bantalnya.

Naya sempat terpesona dengan pemandangan di depannya itu "iya gue ganteng" dengan PD nya Shaka berujar kala melihat wajah Naya yang tak berhenti memandanginya "Nye" balas Naya dengan memutar bola mata malas.

"Bareng, Aya" ajak Shaka menggenggam pergelangan tangan Naya yang hendak pergi mendahuluinya "iya, tapi gak usah pegang-pegang" sinisnya "Hem."




"Cie barengan cie" ledek Tasya yang melihat Naya dan Shaka memasuki kelas bersama.

Membuat sebagian penghuni menoleh ke arah keduanya dengan tatapan menggoda, yang di tatap hanya diam dan acuh melanjutkan langkah mereka menuju meja masing masing.

ABOUT NAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang