ABOUT NAYA {34}

40 28 0
                                    

NB : banyak typo di setiap part🫂

Jangan lupa buat selalu vote di setiap part, karena vote itu gratis guys🤝🏻❤️

🅷🅰🅿🅿🆈 🆁🅴🅰🅳🅸🅽🅶 ⬇️


Semoga betah dan suka sama ceritanya 🍒


__________________________________




Naya bangkit dari kursi saat setelah selesai menghabiskan sarapan miliknya "Naya tunggu di mobil?" Kata Naya seraya mengambil kunci mobil yang berada di dekat ayahnya.

Selesai menghabiskan sarapan nya Luciano pun bangkit "ayah berangkat dulu, kasian Naya kelamaan nunggu" pamitnya.

Dania pun mengangguk mengiyakan dan menyalami tangan Luciano di susul Dirga.

"Gak bareng aja?" Tanya Luciano di gelengi Dirga "ayah sama Naya aja, sekalian awal perbaikan hubungan ayah dan anak" jelas Dirga tersenyum.

Luciano mengangguk mengerti "Assalamualaikum" Luciano pun berjalan menuju pintu utama
"Waalaikumsallam" ucap keduanya kompak.

"Maaf, Ayah lama" ucap Luciano saat memasuki mobil, Naya mengalihkan pandangannya dari handphone ke ayahnya sebentar "hm" timpal Naya cuek.

Selama di perjalanan, tidak ada percakapan sama sekali di antara keduanya.

Ralat, bisa di bilang Naya yang hanya menjawab seadanya seperti hm, ya, mm saat menanggapi ocehan dan pertanyaan dari Luciano.

"Ayah senang, bisa nganter putri ayah ini ke sekolah lagi, terakhir kali kan pas TK" kata Luciano saat mereka sudah tiba di sekolah.

"Assalamualaikum" tanpa merespon pertanyaan dari ayahnya Naya langsung saja memberi salam dan keluar dari mobil berjalan menuju pagar tanpa menoleh ke arah Luciano sedikit pun.

Maafin Ayah nay. Dan Ayah senang seenggaknya Naya mau di antar sama ayah walaupun cuman beberapa bulan sampai naya pembagian raport nanti - Luciano membatin dan tersenyum melihat ke arah Naya.

__________________________________

Naya memasuki kelas dengan tidak bersemangat nya "lemes banget nyay" celetuk Nizzam saat melihat Naya memasuki kelas.

Shaka dan Kaizen pun menoleh ke arah Naya "how are you?" Sapa Zahra seraya bertanya kepada Naya yang berada di depannya.

Naya menoleh sebentar ke arah Zahra "Not doing so well." Jawab Naya dan melanjutkan langkahnya menuju meja yang sudah terdapat Diva dengan novel di tangannya.

Naya kenapa? - batin Kaizen dan Shaka.

"Nay, Lo kenapa?" Diva bertanya saat Naya sudah mendudukkan bokongnya di kursi "auk" jawabnya cuek dan memilih menelungkup kan kepalanya pada meja.

"Cerita" sambung Zahra yang baru saja duduk "nanti aja, sekarang ngantuk." Balas Naya cuek dan memilih untuk memejamkan matanya.

Evan memasuki kelas dengan wajah sumringah nya "jam kosong kita, selama dua jam kedepan bebas ngapa-ngapain."

Semua menatapnya heran "ada acara apa emang?" Nia bertanya mewakili yang lainnya "ada rapat" jawab Evan membuat yang lain mengangguk.

"Alhamdulillah, rezeki anak Sholeh" celetuk Rio mendapat tatapan jijik dari teman-temannya.

"Nay" panggil Zahra membuat Naya berdehem pelan "Lo kenapa sih? Aneh banget" to the point Zahra.

Naya mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah Zahra "lagi mikir, gimana ya? caranya biar gue bisa juara umum semester ini." Jawabnya.

ABOUT NAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang