ABOUT NAYA {9}

109 46 0
                                    

Hari ini jadwalnya 11 IPA 1 pelajaran olahraga. Berhubung guru olahraga nya berhalangan untuk masuk jadi mereka di bebaskan bermain apa saja.

"Diva mah basket Mulu, temenin Naya kenapa sih?" ujar Naya kepada Diva yang sedang asik bermain basket dengan beberapa siswa.

"Diva kan cewek sendiri di sana, sama Naya aja ya" bujuk Naya merengek

"Nay gue lagi main Lo ke pinggir aja sana nanti kena bola" omel Diva masih dengan tetap mengejar bola merebutnya dari lawan.

"Iya Nay duduk sana aja" Rio menimpali dengan melakukan hal yang sama seperti Diva.

"Gak ada yang mau temenan sama gue ya!" Ucapnya sedikit meninggi kepada semua.

Bagaimana tidak semua orang sibuk dengan kegiatannya tanpa menghiraukan Naya.

Naya sedang malas untuk bermain hari ini. Ia terlalu mager untuk melakukan hal-hal apapun itu.

"Gini banget jadi gue yaallah" keluhnya "mau ikutan main voli gak?" Shaka mencoba mengajak Naya bermain voli dengannya dan yang lain "males

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gini banget jadi gue yaallah" keluhnya "mau ikutan main voli gak?" Shaka mencoba mengajak Naya bermain voli dengannya dan yang lain "males."

"Maunya apa hm?" Shaka bertanya lagi dengan nada selembut mungkin "mau duduk aja, tapi ada yang nemenin" jawab Naya dengan wajah manjanya.

"Yaudah Aka temenin" putus Shaka dan duduk di samping gadis itu.

"Kalian lanjut aja mainnya!" Teriak Shaka kepada yang lain "gue mau nemenin Naya" lanjutnya mendapat acungan jempol dari teman mainnya tadi.

"Gimana pendekatan sama Kaizen nya lancar?" Mendengar itu Naya menoleh ke arah Shaka dan menggeleng pelan.

"Di baperin doang masa" ujarnya cemberut, melihat itu membuat Shaka gemes dan mengelus pucuk kepalanya sambil tersenyum tipis.

"Sabar aja, mungkin Kaizen butuh waktu" ujar Shaka mencoba menghibur gadis di depannya sekarang.

"Kalo seandainya ada keajaiban gue ngajak Lo balikan, mau?" Membuat Naya mendelikkan matanya "gak lucu" jawab Naya bersendekap dada.

"Gue serius elah, siapa tau ada keajaiban" jawab Shaka bernada serius.

Mendengar keseriusan Shaka membuat Naya menatap lekat lelaki itu, tidak ada kebohongan di wajah dan matanya.

"Serius banget sih ngomongnya, bikin serem" jawab Naya bergidik ngeri.

"Selagi kaizen belum ada yang punya, gue masih mau ngejar dia. Jadi gak usah berharap balikan" Naya berucap serius dengan menatap Shaka lekat.

"Yaelah gue kan cuman ngasih perumpamaan Aya. Lagian kan Lo tau sendiri gue lagi Deket sama siapa" ujarnya menangkup pipi gadis itu.

"Yakin yang di deketin cuman dia?" Selidik Naya, ia tahu betul jika lelaki di hadapannya ini adalah buaya "ya, ya gitu" jawab Shaka sambil menggaruk-garuk tengkuk kepalanya.

ABOUT NAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang