ABOUT NAYA {24}

52 30 0
                                    

"Aka Aka" panggil Naya dengan berlari kecil ke arah Shaka "apaan?" jawab Shaka yang sedang asik bermain game online "gue mau pipis, temenin" ucap Naya memberikan puppy eyes andalannya.

"Kaizen mana?" Tanya Shaka sambil melihat-lihat sekeliling "dia lagi pergi sama Alia, Davin, Gavin trus Tasya mau ngambil cemilan katanya di rumah Bima tadi" jelas Naya.

"Yaudah iya" putus Shaka dan berdiri "gue nemenin Naya pipis dulu" lanjutnya kepada Evan dan Farrel yang sedari tadi bermain game bersamanya "oghey" jawab mereka berdua kompak.

"Ayok" ujar Shaka menggenggam tangan Naya erat "takut Lo ilang" lanjutnya karena Naya tetap diam pada tempatnya.

"Lo pikir gue bocil" kesal Naya "buruan, atau gak jadi" ancam Shaka Membuat Naya langsung berjalan mendahului nya.

"Yang butuh di temenin gue apa dia sih" monolognya sendiri dan mengejar Naya yang sudah sedikit menjauh darinya.

"Pelan-pelan Aya" ucap Shaka pelan ketika berhasil menggapai tangan gadis itu.

"Main dulu di sini ya Aka" bujuk Naya dengan berjalan melompati bebatuan di sana, setelah selesai menemani Naya BAK di rumah tetangga yang tidak jauh dari sini mereka tidak sengaja menemukan sungai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Main dulu di sini ya Aka" bujuk Naya dengan berjalan melompati bebatuan di sana, setelah selesai menemani Naya BAK di rumah tetangga yang tidak jauh dari sini mereka tidak sengaja menemukan sungai.

"Basah nanti, lagian ntar Lo jatoh Ay" tegur Shaka yang khawatir melihat Naya melompat dari batu yang satu ke batu lainnya "gak akan" balas Naya yakin.

Sedetik kemudian, tanpa Naya sadari ia melompat ke bebatuan yang ada lumut membuatnya hampir terjungkal kebelakang jika saja Shaka tidak cepat menahan tubuhnya.

"Ngeyel" ucap Shaka menyentil kening Naya "sakit ih" ucapnya mengusap keningnya yang terasa agak sakit.

"Coba aja, gue gak gercep, Lo bisa aja jatoh kepala Lo kebentur bebatuan di sini trus amnesia, enak kalo amnesia aja, kalo meninggal gimana hah!" lanjut Shaka masih mengomel dengan wajah khawatir nya.

"Jahat banget ngedo'ain gue mati" ujarnya melipat dada dengan bibir yang ia kerucutkan "Lo jelek kayak gitu" membuat Naya memelototkan matanya ke Shaka.

"Mending kita balik ke perkebunan tadi, yang lain pasti udah nunggu" ajak Shaka menggenggam tangan Naya mengajaknya pergi dari sana "iya iya."



__________________________________________________________



"Lama banget, laper gue nunggu" gumam Sifa setelah melihat batang hidung Shaka dan Naya yang baru saja datang "nih anak, banyak tingkah" jawab Shaka memberikan tatapan tajamnya kepada Naya.

Merasa Shaka yang tetap saja kesal kepadanya membuat Naya membela diri "Lagian tadi gue gak sengaja, trus juga udah bilang maaf" Kaizen mengerutkan dahi "kenapa?" Tanyanya.

"Pacar Lo nih, udah di bilangin buat cepet balik ke sini, malah main-main di sungai, dan tadi hampir jatoh gara-gara dianya ngelompat di batu berlumut, untung aja gue cepet, kalo enggak, Lo bisa bayangin kan gimana fatalnya!" jelas Shaka masih dengan kesalnya.

ABOUT NAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang