ABOUT NAYA {44}

47 28 0
                                    

NB : banyak typo di setiap part🫂

Jangan lupa buat selalu vote di setiap part, karena vote itu gratis guys🤝🏻❤️

🅷🅰🅿🅿🆈 🆁🅴🅰🅳🅸🅽🅶 ⬇️

Semoga betah dan suka sama ceritanya 🍒

______________________________________



Hari ini tepat satu Minggu Shaka di rawat, keadaanya juga semakin buruk sekarang. Ia harus mendapatkan donor hati secepatnya.

Dan hari ini juga, di sekolah mengadakan do'a bersama untuk kesembuhan Kaizen dan Shaka.

Setelah pulang sekolah, seperti biasa Naya selalu menyempatkan diri kerumah sakit hanya untuk memastikan Shaka dan Kaizen masih tetap baik-baik saja.

"Ka, makan dulu" bujuk Naya, sedari tadi lelaki itu tidak mau makan. "Gak mau, gue maunya makan opor ayam trus rendang, bukan bubur Ay" jawabnya dengan tidak menatap Naya sama sekali.

"Makanya makan ini dulu, biar cepet sembuh terus bisa makan-makanan kesukaan Lo lagi" bujuk Naya, tetap saja Shaka menggelengkan kepalanya.

"Yaudah lah" pasrahnya dan meletakkan mangkuk bubur itu ke nakas. Mendengar nada bicara Naya yang sedang pasrah itu membuat Shaka menoleh.

"Suapin, iya makan" putus shaka yang tidak tega melihat wajah Naya kelelahan seperti itu. "Beneran?" Jawab Naya antusias di angguki Shaka dengan senyum manisnya.

Naya pun segera menyuapi Shaka dengan telaten "kalo gue beneran meninggal, terus yang jagain Lo siapa ya Nay?" Ucapnya tiba-tiba membuat Naya menggeleng kuat.

"Lo bakalan sembuh Ka, Lo bakalan terus sama gue dan yang lainnya." Ketus Naya tidak setuju dengan perkataan Shaka barusan.

"Gue mau donorin jantung gue buat Kaizen, biar Lo bahagia lagi." Ucapnya menatap langit-langit kamar, Naya tertegun mendengar perkataan Shaka barusan.

"Gak usah ngelantur, pasti efek obat yang baru Lo minum. Tidur ya" ucap Naya dan membenarkan selimut Shaka.

Naya mengusap lembut kepala lelaki itu sampai ia terpejam "Lo akan tetap hidup, demi gue. Begitupun Kaizen Ka" ucapnya tersenyum menatap lekat wajah Shaka di depannya.

"Kalo Lo pergi, yang jadi rumah gue nanti siapa?" Tanyanya kepada lelaki yang sudah terlelap itu dengan air mata yang sudah turun tanpa ia minta.

Setelah memastikan Shaka tertidur lelap, Naya pun bergantian pergi ke ruangan milik kaizen yang berada di sebelah kamar Shaka.

Kamu kuat Kai

______________________________________

Bel pulang sekolah berbunyi. Naya dan yang lainnya pun segera membereskan buku mereka ke dalam tas, kemudian bergegas menuju parkiran.

Jadi, hari ini mereka ingin menjenguk Shaka dan juga Kaizen di rumah sakit. Mereka bilang ingin menjenguk keduanya karena beberapa hari belakangan ini mereka terlalu sibuk sehingga tidak ada waktu untuk menjenguk sebentarpun.

Sedangkan Naya, ia setiap hari selalu menjenguk keduanya tanpa absen. Mereka juga tidak ingin mengganggu Shaka karena lelaki itu yang semakin parah.

Makanya, mereka memutuskan untuk tidak terlalu sering menjenguk bersama-sama.

Berhubung sekarang, keadaan Shaka yang sedikit lebih baik sudah memungkinkan untuk menjenguknya bersama.

Dan tentunya, Shaka pasti merindukan mereka semua. Sedangkan Kaizen, lelaki itu belum juga sadarkan diri dari komanya.

ABOUT NAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang