ABOUT NAYA {37}

42 27 0
                                    


NB : banyak typo di setiap part🫂

Jangan lupa buat selalu vote di setiap part, karena vote itu gratis guys🤝🏻❤️

🅷🅰🅿🅿🆈 🆁🅴🅰🅳🅸🅽🅶 ⬇️


Semoga betah dan suka sama ceritanya 🍒

__________________________________

Naya melajukan motor sport nya dengan santai, menikmati suasana sore hari yang cerah tanpa mendung sedikitpun.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, akhirnya Naya berhenti di sebuah restoran terlihat sederhana namun elegan.

Naya memarkirkan motornya dan masuk ke dalam, ia mencari-cari meja bertuliskan nomor delapan yang tertera pada pesan di ponselnya.

"Dimana?" Monolognya yang tidak melihat nomor delapan sedari tadi "kak kak" panggil Naya dan sedikit berlari menuju salah satu waiters wanita di sini.

"Iya kak ada apa?" waiters itu bertanya "meja nomor delapan di mana ya?" Tanya Naya to the point.

"Oh, meja nomor delapan ada di rooftop kak" jawab waiters itu ramah "makasih ya kak" ujar Naya tersenyum ramah dan pergi menuju lantai atas.

Sesampainya di atas, Naya kagum melihat nuansa yang ada di depannya. Ia langsung menuju tempat yang bertuliskan nomor delapan.

"Gue pikir nomor delapan itu nomor mejanya. Ternyata kode buat ke tempat ini" gumamnya saat sudah duduk santai bahkan rebahan sambil menatap pohon pisang di atasnya.

Ia memeluk bantal yang satu besar, karena yang kecil ia gunakan sebagai bantal kepala.

"Gak taunya kode kalo mau nyewa rooftop di sini"gumamnya lagi saat melihat nomor yang tertera pada pintu masuk ke rooftop ini.

"Kayaknya, ini tempat pribadi deh" gumamnya lagi. Kalo pun di sewakan sama pemiliknya pasti buat orang yang pengen ngomong secara pribadi."

"Tapi, siapa yang nyewa ini tempat cuman buat ketemu gue?" Ia bertanya kepada dirinya sendiri, karena orang yang mengajaknya untuk bertemu belum datang akhirnya Naya pun tertidur karena terlalu lelah.

______________________________________

"Cape banget ya?" Gumam seorang lelaki yang baru saja datang dan menghampiri Naya dengan wajah bahagianya.

Ia terus memandangi wajah cantik Naya yang sedang tertidur pulas itu "masih cantik. Dan akan selalu cantik" ia mencoba untuk membenarkan rambut Naya yang berada di wajah cantik gadis itu.

Naya menggeliat karena merasa terusik, ia membuka perlahan matanya dan...

Betapa terkejutnya Naya saat ia mendapati seorang pria dengan senyum dan lesung pipi yang menghiasi wajah tampannya itu sedang memperhatikan intens ke arahnya.

Naya segera beranjak untuk duduk dan mundur sedikit agar menjauh dari lelaki itu "mau ngapain Lo hah!" Bentak Naya tidak bersahabat.

Lelaki itu tetap tersenyum "maaf ya, aku ganggu kamu lagi tidur" ujarnya hendak meraih wajah Naya namun langsung di tepis cepat olehnya.

"Ngapain.Lo.Disini?" Tanya Naya sekali lagi dengan penuh penekanan
"Maaf telat" ucapnya membuat Naya berfikir sejenak.

"Lo yang ngajak gue ketemuan di sini?" Tanya Naya di angguki olehnya "ada perlu apa?" Tanyanya lagi.

"Kangen aja" jawaban asal lelaki itu membuat Naya melihatnya jijik "gila lo ya" hardiknya.

Lelaki itu menjulurkan tangannya "Galen. Panjangnya Galen Nalendra Andromeda" ujarnya memperkenalkan diri.

ABOUT NAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang