NB : banyak typo di setiap part🫂Jangan lupa buat selalu vote di setiap part, karena vote itu gratis guys🤝🏻❤️
🅷🅰🅿🅿🆈 🆁🅴🅰🅳🅸🅽🅶 ⬇️
Semoga betah dan suka sama ceritanya 🍒
______________________________________
Bagian paling akhir.
Atta pun masuk di susul Bunga. Sebenarnya sudah sedari tadi mereka berdua diam berdiri di depan pintu kamar Kaizen.
Mereka sengaja menguping pembicaraan keduanya. Bunga menatap anaknya dengan tersenyum hangat.
"Kamu mau sholat sayang?" Tanya Bunga dengan terus tersenyum menyembunyikan air mata yang sudah ia bendung.
"Iya ma, Kaizen pengen sholat yang khusyuk. Biar pas Kaizen tidur nanti bisa tenang" jawabnya tersenyum sumringah membuat ketiganya tertegun melihat bahagianya Kaizen sekarang.
"Anak papa bahagia banget ya?" Ucap Atta menatap lekat anak laki-laki satu-satunya itu.
"Yaudah, kita sholat berjamaah. Papah bantu Kaizen buat ambil wudhu" ajaknya menuntun Kaizen menuju kamar mandi.
Setelah Atta dan kaizen mengambil wudhu, sekarang giliran Naya dan Bunga.
"Kaizen yang jadi imam?" Ucapnya ketiganya tersenyum melihat Kaizen yang nampak kuat dan gagah saat berdiri di depan dengan peci yang berada di kepalanya.
Menurut Naya, Kaizen benar-benar tampan sekarang. Dengan peci dan sarung yang ia kenakan.
Semuanya membenarkan shaf kemudian mulai sholat malam. "Allahuakbar"
.
.
."Allahuakbar"
...
Merasa sujud terakhir nya sedikit lama, Atta pun mencegah dan menatap Kaizen. Ia mendekat mencoba memegang pundak anaknya dan melihat kondisi Kaizen yang diam tak bergerak.
Atta mendorong sedikit tubuh Kaizen, detik berikutnya hatinya terasa sakit saat anak semata wayangnya sudah terkulai lemas. Atta pun mengambil posisi di samping Kaizen menjadi imam.
"Allahuakbar" ucap Atta
"Allahuakbar" Naya dan bunga tidak bisa menahan tangisnya. Namun, mereka tetap mencoba tegar melanjutkan duduk di antara dua sujud yang terakhir.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"KAIZEN!" Teriak ketiganya menghampiri Kaizen yang terlihat sedang tersenyum di dalam tidurnya. Wajahnya memancarkan cahaya indah.
Naya menaruh kepala Kaizen di pangkuannya. Ia menahan air matanya agar tidak mengenai Kaizen.
"Kamu udah boleh tidur kai, tidur yang nyenyak sayang" ucapnya bergetar dan mencium kening Kaizen lumayan lama.
"Kamu gak akan ngerasain sakit lagi ya Kai. Udah beneran sembuh ya sekarang, sampe sebahagia itu kamu gak ngerasain sakit lagi." Lanjutnya mencoba tersenyum saat menatap wajah Kaizen yang terlihat bahagia.
"Kaizen sayang. Anak kebanggan mama papa. Kesayangan kita berdua. Bukti semangat kita berdua buat terus bekerja dan membahagiakan kamu. Sekarang, kamu gak akan ngerasa sakit lagi sayang. Kamu yang tenang ya di sana. Di sana kamu udah bebas kan dari rasa sakit yang sering kamu rasain selama disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT NAYA [END]
Teen FictionJANGAN LUPA KASIH JEJAK {VOTE DAN KOMEN} SAMA AKUNNYA DI FOLLOW JUGA YA GUYS ✿ ~ Ini bercerita tentang kisah percintaan dan kehidupan dari seorang gadis cantik KANAYA ARKATAMA ~ {semua gadis emang cantik sih, belum pernah juga denger ada gadis gant...