ABOUT NAYA {38}

47 26 0
                                    


NB : banyak typo di setiap part🫂

Jangan lupa buat selalu vote di setiap part, karena vote itu gratis guys🤝🏻❤️

🅷🅰🅿🅿🆈 🆁🅴🅰🅳🅸🅽🅶 ⬇️


Semoga betah dan suka sama ceritanya 🍒

_______________________________

Semua murid SMA DANUARTA sedang berkumpul di lapangan "bisa luntur skincare gue." Tasya mengibaskan tangannya ke arah wajah.

"diam-diam. Bu Mayang udah dateng" tegur Evan saat melihat Bu Mayang yang berjalan ke arah pengeras suara.

"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH."

"WAALAIKUMSALLAM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH."

"TERIAK-TERIAK IBU BELUM TULI" mendengar itu semua murid pun ricuh "sabar" ucap Zahra mengelus dadanya.

"Ibu mengumpulkan kalian semua di sini untuk memberikan pengumuman soal nilai ulangan para kelas 11 IPA kemarin, ibu juga ngumpulin kalian di sini ingin menjelaskan maksud dan tujuan kami para guru memberikan kalian ulangan dadakan itu dan untuk kelas lain yang ikut saya kumpulkan hari ini di sini di tempat ini karena ibu mau Kalian menjadi saksi atas penyampaian ibu."

"Kemarin, para wali kelas 11 IPA kecuali IPA 1 menyampaikan protes para muridnya, jika mereka tidak ingin anak-anak 11 IPA 1 ada di kelas IPA. Mereka menginginkan kalian untuk berada di kelas IPS kalau gak di IPS, mereka maunya kalian di kelas terendah bukan di kelas ter terfavorit nya jurusan IPA" kata Bu Mayang sambil menatap ke arah barisan kelas 11 IPA 1.

"Kami juga menyayangkan saat melihat Naya dan Dara yang berkelahi di lorong koridor. Walaupun gak ada yang memberi tahu guru tentang itu, tapi kita tahu dari siaran langsung kalian. Kita sengaja membuat akun palsu untuk masuk ke situs yang kalian buat. Kita ngebuat akun dengan identitas siswa biar bisa masuk ke situ itu" penjelasan Bu Mayang tersebut membuat semua mendadak mati kutu.

"Jadi, kita ngejelekin guru ngeghibahin guru mereka tahu" umpat Nizzam "mampus. Lo kan yang sering banget gitu" Sadewa mencoba memanasi lelaki itu.

Apa yang di sampaikan Bu Mayang barusan tentang protes murid lain membuat sebagian dari mereka mendadak terpancing emosi.

Mereka menatap ke barisan kelas lain dengan tatapan nyalang "abis Lo semua" ancam Nizzam menunjuk satu-persatu dari mereka.

"Zam, tahan emosi Lo" cegah Salsa yang melihat Nizzam hendak menghampiri mereka dengan mata tajam miliknya.

"Kalau Lo kepancing emosi gini, mereka bakalan makin ngecap kelas kita semakin buruk Zam, tenangkan diri Lo dan kita tunjukan pada mereka semua kalau kita masuk kelas terfavorit emang lewat kemampuan kita sendiri" nasehat Salsa itu setidaknya membuat Nizzam tenang dan yang lainnya juga kembali meredam emosi mereka.

"Untung Lo nasehatin kita semua buat ngerjain itu secara benar-benar Nay" ujar Zahra berbisik ke arah Naya di samping. "Bu Aira yang ngasih tahu gue sama perangkat kelas lainnya di WhatsApp" ujar Naya ikut berbisik.

"Gimana Bu hasilnya? Pasti nilai mereka lebih kecil dari kelas-kelas IPA yang lain kan bu!" ujar salah satu siswi dari kelas 11 IPA yang lain bertanya.

"Pasti nilai kita juga lebih besar dari mereka, dari kita yang di cap kelas terbawah nya IPA kan Bu?" Tanya siswi lainnya.

"Ga, ada apa?" tanya Galen yang tidak faham dengan keadaan yang terjadi sekarang dikarenakan ia baru pindah hari ini.

Kebetulan kelas Dirga dan Galen bersebelahan sehingga saat baris Dirga tepat di sampingnya terhalang jarak oleh ketua kelas saja, Dirga menoleh ke arahnya "nanti gue jelasin" jawabnya di angguki Galen.

ABOUT NAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang