_____________________________________
Salsa kembali ke kelas setelah mencuci mukanya nya terlebih dahulu agar tidak mendapat pertanyaan bertubi-tubi dari yang lain.
Sesampainya di kelas, bel pun berbunyi dan mereka melanjutkan pelajaran selanjutnya dengan seperti biasa, sedangkan Salsa melamun membenarkan ucapan Bu Mayang dan Bu Aira harus jadi diri sendiri.
"Jadi diri sendiri" ucap Salsa pelan tanpa sadar membuat Nia menyenggol lengannya pelan "kenapa Sa?" Tanyanya.
Salsa menoleh "eh, gpp" jawabnya tersenyum membuat Nia ber-O ria dan melanjutkan kembali kegiatannya bermain ponsel dengan di tutupi buku cetak yang berdiri di atas meja agar tidak di lihat guru.
______________________________________
Bel pulang sekolah 5 menit lagi berbunyi. Salsa maju ke depan "WOI, PERHATIAN!" teriak Salsa lantang membuat semuanya terfokus padanya.
"Apa?"
"Apaan sih Sa? Berisik."
"What?"
"Buru."
"To the point, jangan basa-basi."
"Berisik tolol."
"Kuping gue."
"Oke diam-diam semuanya!" Lerai Salsa dengan nada keras namun tidak seperti sebelumnya.
"Gue kirim lokasi sama waktunya di grup, jangan lupa datangnya tepat waktu!" Lanjutnya membuka ponsel.
Suara sahutan ponsel pun terdengar "apaan? Udah gue bilang tadi to the point" ujar Farka yang tidak mengerti maksud alamat yang di kirim oleh Salsa barusan.
"Udah, intinya kalian datang aja dan gak boleh telat" jawabnya semakin membuat yang lain kepo.
"Kejutan" semuanya menatap Salsa bingung, apa maksud gadis itu dengan kejutan?
"Pulang ah" ucapnya dan langsung melenggang keluar kelas "gak jelas anying" umpat Sadewa.
"Udah ah gue mau pulang aja" Tasya beranjak mengambil tas nya dan pergi, baru saja ia sampai di ambang pintu "belum bel woi" tegur Shaka.
"Biasanya juga gitu kan, aturan ada buat di langgar, datang telat pulang duluan itu hal biasa dan wajar" sahut Nizzam dan ikut beranjak pergi.
"Bareng gue aja. Lo gak bawa kendaraan kan?" Tanyanya kepada Tasya setelah mendekati gadis itu.
Tasya mengangguk dan tangannya langsung di gandeng oleh Nizzam untuk pulang.
"Pulang yang mau pulang gak ada larangan" ujar Naya dan ikut pergi meninggalkan kelas.
Kaizen dan Shaka yang melihat itu memancarkan aura sedih di wajah mereka "maaf Nay" batin keduanya dan menunduk.
Sepersekian detik berikutnya bel pun berbunyi "pulang" ucap Shaka dan membubarkan kelas tersebut.
______________________________________
Mood Naya sedang tidak baik-baik saja sekarang "ngapain ayah nyuruh pulang?" Sedari tadi ia berfikir, kenapa ayahnya itu meminta untuk Naya pulang ke mansion.
"Masih ingat anak ternyata" lanjutnya tersenyum simpul namun terdapat kekecewaan di sana.
Naya fokus menatap jalanan yang ramai karena saat ini waktunya jam pulang sekolah dan istirahat bekerjanya keseluruhan masyarakat bumi.
______________________________________
"Makasih pak" ucap Naya dan turun dari taksi tersebut saat mendapat anggukan sang sopir.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT NAYA [END]
Teen FictionJANGAN LUPA KASIH JEJAK {VOTE DAN KOMEN} SAMA AKUNNYA DI FOLLOW JUGA YA GUYS ✿ ~ Ini bercerita tentang kisah percintaan dan kehidupan dari seorang gadis cantik KANAYA ARKATAMA ~ {semua gadis emang cantik sih, belum pernah juga denger ada gadis gant...