DIRGANTARA LUCIAN DANUARTA
__________________________________
"Latihan jadi gembel?" Naya mendongak dan berdecih "ngapain Lo ke sini hah!" Ucapnya tidak sabaran.
"Slow Nay slow" ujar Dirga dengan posisi kedua tangannya seperti sedang menghentikan seseorang di jalanan.
"Najis" beo Naya mengangkat bibir atas kanannya "mau latihan ngegembel jangan di kota ini, malu gue." Dirga tidak memperdulikan tatapan tidak suka Naya terhadapnya.
Ia tetap duduk di samping gadis itu yang sedang memeluk kedua lututnya sambil melihat jalanan yang sedikit sepi kendaraan berlalu-lalang.
"Mau bikin kesepakatan?" Tanya Dirga membuat Naya menatapnya malas "gak minat, makasih."
Dirga mengangguk-angguk kan kepalanya dengan bibir tersenyum, Naya memandang ke arahnya.
"Kenapa?" Tanya Dirga heran "apa?" Jawaban padat dan jelas itu membuat Dirga tersenyum sumringah ke arahnya.
"Sok manis" cibir Naya pelan namun masih bisa di dengar Dirga "beruntung, punya kakak ganteng kayak gue."
Naya menatapnya tajam "gak minat punya kakak kayak Lo" karena tidak ingin berbasa-basi terlalu banyak dengan sesosok lelaki di hadapannya ini "buruan, kesepakatan apa yang Lo maksud?" Ujarnya bertanya.
"Nyari tempat lain bisa gak?" Bukannya menjawab Dirga malah balik bertanya "banyak yang liat, dikira anak ilang" ujarnya dan berdiri di susul Naya.
Mereka menuju taman di dekat sana "duduk, biar ngomongnya santai." Dirga duduk terlebih dahulu pada kursi panjang yang tersedia di sana.
Suasana taman yang sedikit sepi dengan lampu warna-warni serta lampu jalanan yang membuatnya terlihat indah.
"To the point" ujar Naya sinis setelah mendudukkan bokongnya di samping Dirga.
"Gue bakalan ngajak bunda pergi dari kehidupan Lo, bahkan kita gak bakalan pernah muncul lagi di hadapan Lo dengan satu syarat..." Belum selesai Dirga berbicara sudah di potong cepat oleh Naya.
"Gak usah aneh-aneh. Lagian, emang kalian harus pergi. Kalian itu benalu buat gue sama ayah" jawaban sinis dari Naya tidak di hiraukan Dirga.
"Syarat nya cukup jadi anak yang nurut kata orang tua, seenggaknya ucapan dari ayah" merasa ucapannya sedikit kurang tepat.
"Ayah.... Lo" ralat-nya sengaja di kasih jeda sedikit lama "bagus kalo sadar diri."
"Dan yang penting, Lo harus jadi anak baik di sekolah, harus mencerminkan kelas IPA 1 yang lagi Lo sandang sekarang, bukannya..."
Naya melotot tak terima Dirga hendak menjelekkan reputasi kelasnya, walaupun memang sudah di cap jelek semua orang "gak usah ngehina."
"Ngapain gue harus nurutin semua keinginan Lo, harusnya Lo itu pergi tanpa perlu ngasih gue kesepakatan sama syarat segala" lanjutnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT NAYA [END]
Teen FictionJANGAN LUPA KASIH JEJAK {VOTE DAN KOMEN} SAMA AKUNNYA DI FOLLOW JUGA YA GUYS ✿ ~ Ini bercerita tentang kisah percintaan dan kehidupan dari seorang gadis cantik KANAYA ARKATAMA ~ {semua gadis emang cantik sih, belum pernah juga denger ada gadis gant...