ABOUT NAYA {25}

56 29 0
                                    


Kaizen menghampiri Shaka yang sedang merokok pada anak tangga rumah pohon"Ka, gue mau ngomong bentar." Shaka menoleh dan menghembuskan asap rokoknya "kenapa?" Lanjutnya bertanya.

"Bentar" ucapnya sebelum Kaizen melanjutkan pembicaraan mereka, Shaka turun sedikit dan mematikan rokok tersebut serta menginjaknya di tanah "mau ngomong apaan?" ujarnya setelah kembali ke tempatnya semula.

"Titip Naya" ucapan Kaizen barusan membuat Shaka mengerutkan dahi bingung "suatu saat nanti, gue butuh bantuan lo buat ngejagain dia." Lanjutnya melihat langit yang semakin gelap "gue gak bisa terus-terusan nge-jagain Naya, jadi gue ngasih amanah ke Lo." Shaka semakin di buat bingung oleh perkataan yang Kaizen lontarkan kepadanya.

"Dia pacar Lo goblok, ngapain di titipin ke gue, beban dia mah" jawab Shaka mencoba kembali mencairkan suasana yang sedikit terasa menegangkan, Kaizen tersenyum dan menepuk pundak Shaka pelan "intinya, gue titip Naya nya ke Lo"

______________________________________

"Tuh bocah ngapain main titip-titipan. Mana yang di titipin orang lagi." Gumam Shaka yang sedang berbaring di kasur king size nya.

"Mending Lo mandi, gak usah mikir aneh-aneh." Lanjutnya bermonolog sendiri dan segera membersihkan tubuhnya.

Selesai mandi ia mengecek ponsel dan bermain Instagram di sana "aaaa, kenapa kata-kata Kaizen muncul Mulu sih" geramnya menjambak rambutnya sendiri.

"Perasaan gue jadi gak tenang sekarang, gak mungkin dia mau meninggal sekarang."

"Lo mikir apaan sih Ka, bego banget mikir Lo kejauhan." Ia merasa gelisah sekarang, hatinya benar-benar merasa tidak tenang semenjak Kaizen berbicara yang menurutnya ambigu untuk di bicarakan.

"Alia. Ia Alia, gue harus minta info ke dia." Gumamnya lagi dan mencari kontak Alia di ponselnya. 

"Angkat dodol" umpatnya saat sedari tadi nomor gadis itu hanya berdering tanpa mau mengangkat panggilan telepon darinya.

"Apa udah tidur?" Lanjutnya lagi menatap layar ponsel yang tidak jawab Alia "besok aja, sekarang gue harus tidur" ia pun membenarkan posisi yang nyaman untuk bisa tidur.


Paginya

"Ngapain nelpon gue semalem?" Tanya Alia saat sampai di parkiran melihat Shaka yang juga baru tiba di sekolah "ikut" tanpa di setujui Alia Shaka sudah menarik gadis itu untuk mengikutinya.

"Ngapain ngajak gue kesini?" Tanya Alia bingung saat Shaka menariknya ke tempat ini "Kaizen kenapa?" Bukannya menjawab Shaka malah langsung to the point ke pertanyaan yang emang tujuan utamanya menarik gadis ini ke sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain ngajak gue kesini?" Tanya Alia bingung saat Shaka menariknya ke tempat ini "Kaizen kenapa?" Bukannya menjawab Shaka malah langsung to the point ke pertanyaan yang emang tujuan utamanya menarik gadis ini ke sini.

"Maksud Lo?" Beo Alia bingung. Shaka menarik nafas dalam dan duduk di ikuti Alia.

Ia mulai menceritakan yang terjadi di rumah pohon semalam "Lo pasti tau kan, Kaizen kenapa?" Tanyanya setelah selesai bercerita.

ABOUT NAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang