objek

620 81 0
                                    

"Sanji.... "

.
.

Sanji tidak menanggapi, tetap menunduk dan gemetar, lalu jugde menyentuh bahunya.

"Ah, pa-pa-pah~ ada apa?" Ucap sanji gelagapan ia gelisah ada seluruh keluarga dikamar. Ia melihat judge sekilas lalu menunduk kembali.

"Aku hanya ingin melihat keadaanmu" Ucap judge, sanji kaget matanya terbelalak tapi masih menunduk. 

"Sanji dengar! papah akan menjodohkanmu dengan roronoa zoro" ucap ichiji

sanji menahan tangis ia tau maksud semua orang berkumpul disini untuk membicarakan perjodohan yang ia tidak inginkan. ia masih menunduk dan semakin keras memeras gelas.

"sanji lihat kami, lihat siapa yang sedang berbicara" ucap reiju

"huh! memang tidak ada gunanya berbicara dengan kau secara normal, dengarkan aku sanji.. aku akan menjodohkanmu dengan zoro tapi kau tetap akan tinggal disini, kau juga akan tetap bekerja dan meneruskan proyek dengan tuan Charolatte" ucap jugde

"dengar sanji tenanglah, papah menjodohkanmu bukan berarti membuangmu.. kau masih akan tinggal bersama kami. jadi tolong jangan bersedih sendirian, kami tidak meninggalkanmu" ucap reiju yang berbicara dengan memeluk adiknya itu.

dalam pelukan reiju, dari pada membalas perkataan sanji hanya menangis. Ia tau jika sudah begini pendapatnya tidak akan penting di keluarga. tangisannya seperti orang tersedat benar-benar akan membuat orang yang mendengarnya ikut merasakan sakit.

Melihat adegan itu, judge lalu pergi keluar dari kamar. sanji masih menangis dan reiju mencoba menenangkannya. 

"sanji dengar kau tetap keluarga ini jangan sering berpikir bahwa kau akan dibuang" ucap reiju

"hey sanji bukan papah yang pertama tapi pihak roronoa yang mendesak. dia bahkan nekat datang kemari sendirian untuk bertemu denganmu, yang bertemu dengannya ka ichi dan ka Niji" Yonji memberi tau informasi pada sanji. sanji merasa heran dengan situasi itu.

"sebenarnya kau kenal dia dari mana?" tanya reiju

sanji hanya diam.. Dia mencoba menenangkan diri dan berhenti menangis.

"dia sepertinya belom siap, sudahlah kalian perg--" perintah niji

"ma-maaf" semua menoleh pada sanji "om roronoa zoro"

"Omm~~~?" Yonji memiringkan kepalanya.

"Om Zoro yang aku tau adalah teman papah, pertama kali bertemu saat umurku 7 tahun tidak ada yang aneh. dia sangat dingin dan sulit ditebak, aku juga takut padanya. aku bertemu dengannya jika ia mengunjungi papah dan itu tidak sering. aku bahkan tidak punya kontaknya. Apa kalian tidak pernah melihatnya sekalipun?" pertanyaan sanji pada saudara-saudaranya. Semua menggeleng karna memang mereka baru tau Zoro sekarang.

"aku belum sadar kalau itu(yg akan dijodohkan) om zoro, karna siapapun itu sanji hanya tidak ingin menikah" lanjut sanji berbicara dengan sedih.

"aku menentangnya tapi papah bersikeras menerima lamaran dari roronoa" ucap ichiji

 "yah kami tidak diam sanji, kami memikirkan dirimu" ucap reiju

"hey itu hanya kau saja one-chan, aku sih tidak peduli. aku hanya tidak suka sanji akan menjadi milik orang lain." ucap Yonji

.
.

sanji mengunjungi baratie dan bertemu zeff, sanji sangat senang bertemu dengan paman rasa ayahnya itu. karna sanji sedang masa pemulihan dan dia kemari untuk healing sanji tidak membantu didapur. ayahnya itu membuatkan dia masakan kesukaan sanji dan mengajaknya makan bersama.

Object (Zosan) - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang