Tawanan

460 54 0
                                    

"Eumm" Sanji merasa berat karna ada yang memeluknya. Matanya melihat sosok hijau yang menyebabkan itu.

"Yonji! tidur dikamarmu, kau berat" Ucap sanji setengah sadar

Zoro bangun melepas pelukannya, menopang kepala dengan sebelah tangannya untuk memandang sanji dengan spot lebih tinggi.

Tunggu 😳 firasatnya buruk merasakan hawa ada yang sedang memandanginya ia bangun lalu menoleh. Menapaki zoro disebelahnya.

"Om! Ahhhhh"

"Pagi" Ucap zoro santai

"ma maksudku Zoro Pag-pagi" Sanji malu menenggelamkan dirinya dalam selimut. Zoro mencoba menarik selimut itu tapi sanji menutupi dirinya dengan kuat.

"Ak-aku malu Zoro, tolong maafkan aku" Seru sanji

"Apa yonji sering tidur bersamamu?" Tanya zoro

"Eum" Angguk sanji dalam selimut

"Setelah menikah kau hanya akan tidur denganku"

"Huahhh" Sanji keluar dari selimutnya karna merasa pengap dan panas. Melihat wajah Zoro

"Ap-apa maksudnya, se-semalam kit-kita.. Eum siapa yang mengganti baju ku" Sanji tergagap sadar bajunya berubah.

"Aku" Ucap Zoro santai

mata sanji melebar ingin menangis penuh pertanyaan dikepalanya 🥺 melipat tangannya didada bentuk perlindungan diri

Om, maksudnya zo zo zo ro ti tidak kan? Be belum kan euuh hiks

"Aku hanya menggantikan bajumu tidak melakukan apapun" Zoro santai
"tidur lagi saja kepalamu pasti sakit karna mabuk semalam, aku akan menyuruh pembantuku membuat sup pereda mabuk" Lanjutnya

"Akhhh" Sanji memegang kepalanya. Setelah perkataan Zoro entah kenapa kepalanya benar sakit, karna kaget melihat Zoro ia sampai tidak merasakan itu sebelumnya.

Sanji menolak untuk tidur kembali, hanya duduk dengan memeluk lututnya yang ditutupi selimut. Dia mencoba waspada dengan apa yang akan Zoro lakukan. Dia menggigit kuku jempolnya dan tenggelam pada pikirannya

Apa aku bisa percaya? Tidak sanji tidak, dia pasti punya rencana. Aku tidak mau disentuh.. Akhhhh Kepalaku sakit harusnya aku tidak minum kemarin. Kalau saja dia tidak memaksaku. Tapi dia memaksaku (?) ya apa yang kau pikirkan,dia memaksa... Harusnya aku muntahkan saja.

Sanji tidak sadar kalau dia dalam mode overthinking ia tidak fokus akan sekitarnya. Zoro tau itu dan duduk di depannya. Sanji membuatnya gemas.

Zoro memegang lengan sanji. memjauhkan jari yang digigit sanji dari bibirnya.
"Kalau kau seperti ini, kau hanya membuatku ingin memakanmu" Ucap Zoro menggoda dan mencium jari lengan sanji

Sanji kaget tersadar dari segala pikirannya, lalu cemberut kesal dan menarik lengannya dari Zoro.

"Sudah kukatakan aku tidak menyentuhmu, dan tidak akan.. Em maksudku belum. Aku akan bersabar, lagi pula..." Zoro mendekatkan wajahnya pada sanji dan berbisik di telinganya
"Itu tinggal 6 hari lagi, san-ji"

Sanji mendorong jauh Zoro darinya. wajahnya sekarang semerah tomat. Zoro hanya memberi senyum penuh kemenangan.

"Kalau kau menolak tidur kembali, ayo sarapan" Ucap Zoro yang kembali dingin.

"Ap-apa keluargaku tau" Maksudnya sanji nanya Zoro ngabarin keluarganya ga dia tidur disana.

"Ya" Singkat Zoro

Object (Zosan) - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang