Object (Zosan) - End

H-.4

Nami dan sanji berada ditoko buku.

"Emmm sanji aku akan melihat koleksi atlas dan peta disana apa tidak apa-apa kau sendirian"

"Yah nami"

Sanji sebenarnya tidak ingin ke toko buku, dia menunggu nami lengah lalu pergi sendirian.

"Oke ini saatnya, nami-san maafkan aku"

Sanji berlari pergi ia menuju ketempat yang ia pikirkan.

"Huh huh huh, dia harusnya masih bekerja.. Walau sabtu"

Sanji berlari didalam gedung memasuki ruangan yang familiar.

Brug! Pintu terbuka kasar sanji tak sengaja berteriak
"Ka niji!!"

.
.

"Maaf sanji kakakmu tidak bekerja, itukan karna ia cuti untuk pernikahan mu besok, aku Monet, asistennya kau ingat akukan?"

"Aku ingat monet, em Terimakasih kalau begitu.. aku pergi jika kaka tidak ada disini"

"Sanj tunggu, aku ingin bertanya kenapa kau tidak datang saat pemeriksaan rutinmu"

"Emm itu karna aku sibuk mempersiapkan pernikahan haha" Sanji berbohong

"Sanji kau tidak apa-apa?" Tanya monet

Apa aku terlihat suram, kenapa orang-orang selalu bertanya apa aku ini tidak apa-apa..

"Aku bisa menelpon kakakmu dan menyuruhnya kesini kalau kau mau" Tawar Monet

.
.

Tak lama niji datang ke rumah sakit.

"Monet, Terima kasih sudah menghubungi ku"

"Yah sama-sama kalau begitu aku pergi yah, sanji aku pergi"

Cklek pintu tertutup

"kenapa kau kemari besok pernikahanmu kan?"

"Sanji ingin menemui paman zeff ka, berikan aku uang"

"Kau bisa mengambil di e-banking mu"

"Phonselku ditahan zoro"

"Em kenapa dia menahannya" Niji pura-pura tidak tau

"Aku tidak tau, rasanya aku seperti tahanan disana.. Ka! aku bahkan tidak bisa mengingat apapun selama 4hari berada disana"

"kau memang tawanan dasar bodoh, kau baru sadar setelah 5 hari disana? aku tidak mengerti kenapa dia begitu menginginkan orang bodoh seperti kau"

"Apa maksudnya, lalu apa setelah menikah aku akan tetap seperti itu"

"Huhhhh mana aku tau.. Bukan urusanku"

Sanji menunduk

Niji mengangkat wajah sanji kasar
"Selalu seperti itu, aku sudah muak denganmu sanji"

"Kau selalu memasang ekspresi seperti ini, apa kau tidak bisa berani mengambil keputusan. Sekarang kau mau pergi ke paman zeff untuk apa huh? Untuk mencari perlindungan, atau mencari masalah?

Tidak perlu dijawab aku tau jawabannya pasti kau sendiri tidak tau, setelah itu kau hanya menangis... Terus saja seperti itu, benar-benar memuakkan" Niji lalu menghempas kasar wajah Sanji

Sanji diam dia menahan untuk menangis.
"Lalu aku harus bagaimana ka" Tanya Sanji lirih

"sekarang ku tanya sebenernya kau mau apa?"

"Aku tidak tau"

"Ihhh anjing kesel kenapa gw punya adik bego kaya lu sanji..."

"AKU GA MAU MENIKAH, AKU MAU TINGGAL DENGAN PAMAN ZEFF, AKU INGIN JADI KOKI DAN dann dann aku ingin tau kenapa aku seperti ini AKU INGIN TAU KELEMAHAN KU KENAPA AKU LUPA TENTANG IBU KENAPA! Kenapa ibu jadi kelemahan ku kenapa niji, kenapa...." Sanji berteriak dia mengeluarkan semua yang tertahan selama ini.