Apa yang akan kau lakukan setelah bebas Zoro?" Tanya monet diruang kunjungan narapidana.
"Aku akan kembali"
"Sungguh?" Monet menaikan sebelah alisnya, agak sedikit meremehkan keputusan Zoro.
"Yah, dia mempertahankan pernikahan agar aku kembali dan membereskan kekacauan"
Monet terseyum. "Baiklah tapi bersikap baiklah sekarang"
"Akan kupikirkan"
?!
"Bercanda, kau terlalu serius Monet"
.
.Ini adalah hari kebebasan Zoro, lebih cepat karna sikap baiknya dipenjara. Seperti kebanyakan negara yang memiliki sistem amnesti.
Monet sudah memberi tau Sanji, tentu Sanji ingin menjemputnya tapi ia di larang. Kakak-kakaknya dan Luffy yang sudah bebas lebih dulu.
Yonji menemani Sanji diruangan dia paling tau perasaan kakanya meski tak mengerti.
"Dia akan pulang sendiri jangan khawatir" Ucap yonji.
"Coba saja jika dia punya wajah" Ketus niji.
"Kukira karna satu penjara kalian menjadi teman" Ejek yonji.
"Diam kau!" Geram niji
"Kau yang diam dokter malpraktek"
"Yonji!" Bentak ichiji membuat keduanya tak lagi bertengkar.
"Sepertinya hanya aku yang peduli sanji" Gumam yonji yang tentu terdengar semua.
"Bukan begitu, kau akan mengerti nanti" Ucap ichiji.
"Apa memang kenapa?!" Penasaran yonji.
"Anak kecil memang sulit paham" Malas niji
"Kau!!!!! Aku bukan anak kecil lagi kau saja sudah bangkotan kak"
"Oy!"
"Sudahlah kalian" Lerai ichiji.
Seolah tak terganggu sanji hanya duduk terdiam. Yah seperti yang yonji bilang semoga Zoro mau pulang sendirinya. Secangkir teh hangat dan beberapa bolu kue yang manis menemani, Sanji duduk dengan tenang...
Menunggu keputusan prianya.
Ini mungkin terdengar sangat naif dan terdengar menyedihkan. Bagaimanapun juga Zoro sudah menjadi bagian hidupnya.
Baik Zoro sebagai kakak pengasuhnya, sebagai om kerabat ayahnya atau sebagai suaminya.
Sanji selalu begitu, dalam kondisi lemah, sakit bahkan tidak ingat sekalipun.
Apa yang ia rasakan?
Apa yang ia inginkan?Itu semua tidak penting, sanji hanya tidak mau kehilangan. Tidak lagi..
.
.
.
."Jangan menunjukan punggungmu padaku.... jangan biarkan aku melihat dan tau saat kau membunuh...... Dan jangan melepaskanku"
Tiba-tiba saja dia mengingat perkataan dari 1 dekade lebih itu. Setelah pertemuan terakhir mereka.
"Jangan melepaskanku, ini masih berlakukah?"
Benar Sanji tidak akan menerima perceraian, tapi secara hukum mereka bisa berpisah dengan mudah jika ingin. Karna situasinya sangat memenuhi syarat dan tidak perlu adalagi rentetan mediasi.
Zoro keluar dari gerbang besi kokoh, dia terhenti karna melihat ada yang menunggu kebebasannya.
Ketiga teman setianya, Usopp, Franky dan Nami. Sosok lain itu Monet dan orang yang tersenyum lebar dengan wajah bodohnya Luffy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Object (Zosan) - End
FanfictionSanji mengidap amnesia disosiatif sejak ibunya meninggal. hidupnya tidak sama lagi dan menjadi beban orang disekitarnya (pikirnya) Apa yang sebenernya terjadi? Apa kaitannya amnesia sanji dengan kematian ibunya. Lalu zoro? Kenapa dia begitu mengin...