Rahasia Niji 2

339 52 4
                                    

Niji di kamarnya sekarang, membanting vas yang berada di dekatnya.

Prang!!!!!

"Ahh sial!!!!!" Teriaknya frustasi

"Jadi kita dapat masalah niji?" Ada suara wanita yang dingin disana, niji terkejut dalam amarahnya.

"Kau jangan menambah pikiranku, jika ada orang yang tidak ingin ku lihat saat ini... itu sudah pasti kau!!!"

"Kau terlalu serakah dan tidak sabar, itulah kenapa hal ini terjadi" Wanita itu berdiri "cari solusinya cepat... Kita sudah lama menunggu saat ini kau paham niji"

.
.
.

Flashback niji 4 tahun

"Ibu, apa sebentar lagi dia akan keluar??" Tanya niji kecil pada ibunya

"Yah niji, dia akan menjadi adikmu"

"Apa ibu tidak puas denganku, ka ichi dan ka reiju.. Kenapa aku masi harus punya adik?"

"Karna ibu ingin kau punya seseorang yang ingin kau lindungi"

"Ingin aku lindungi?"

"Eum" Angguk sora pada anak ke tiganya itu

Tak lama sanji lahir, ia terlahir prematur.. Niji memperhatikan adiknya itu.

Sangat mungil, dia kecil sekali gumam niji melihat sanji dalam inkubator.

bayi sanji menangis terus menangis. Berisik keluh niji memasang wajah sebal pada adiknya itu.

"Eung mnn" Bayi sanji berhenti menangis, lalu bergumam seakan menyapa, matanya menampakan safir biru indah yang bulat sempurna. Lalu tertawa manis pada kakaknya itu.

Kenapa dia tertawa? Kau mengejekku Adik bodoh

Kehadiran sanji memberikan perbedaan, karna lemahnya ia membuat semua orang khawatir dan memberi perhatian khusus. Berimbas pada kakak-kakaknya juga menjadi lebih diperhatikan.

Rumah yang selalu dingin, ibu yang sibuk karna pekerjaan, ayah yang sibuk dengan bisnisnya, kakak-kakaknya yang sibuk dengan study mereka. Menjadi lebih sering berkumpul, Sora tidak bekerja lagi sehingga lebih fokus pada anak dan judge juga ikut andil membantu perkembangan mereka.

vinsmoke punya gen yang kuat meski tanpa perhatian lebih secara otomatis anak-anaknya tetap tumbuh dewasa dan pintar dengan memiliki kelebihannya masing-masing. Itulah mengapa judge dan Sora sebelumnya tidak ambil pusing dalam mengurus mereka.

Niji merasa senang, walau tak tampak ia perlihatkan. sanji memberikan kehangatan dirumah. Kehadirannya membawa sinar, dirinya seperti matahari.

Skip sanji umur 2 tahun, niji 6 tahun

"Kaka, sanji mau bejalan. Sanji mau bejalan" Seru sanji dalam gendongan niji

"Diam saja kalau kau jatuh aku akan repot"

"Mau bejalan kaka.. Eum eum" Sanji memohon dengan wajah memelas.

"Dasar bayi cerewet" Niji menurunkan sanji

"Ahhhh hehe" Mata sanji melebar ia senang karna tidak digendong niji.

Sanji melirik keatas melihat wajah kakanya. "Kaka syiap ayo tangkap sanji" Sanji lalu berlari aktif menjauh dari kakanya itu berharap dikejar

"HEY SANJI!!!!!" kan tuh anak repotin kalo jatoh gimana

"Kaka niji ayo tangkap sanji hehe"

"Berhenti sanji nanti jatoh, ayo berhenti"

Brug!!!!

"Euhh hiks hiks hiks"

Object (Zosan) - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang