Object (Zosan) - End

Ancaman Chopper

"Dokter?"

"Eum"

"aku seorang pembunuh"

.
.

"Kenapa kau berbicara begitu?"

"Kau mendengar beritanya? Keluarga charolatte hancur.. Akulah penyebabnya, aku merancang proyek, seharusnya aku tidak pernah mengajukan itu, seharusnya charolatte tidak perlu bekerja sama dengan vinsmoke.. Dan perona yah akulah yang membunuhnya.. Aku bersalah dokter aku tidak layak hidup"

Chopper memegang kedua tangan sanji.

"Sanji, sanji" Memanggilnya tapi tidak berhasil

"Aku pembunuhnya, dan Zoro suamiku juga pembunuh dia membunuh karnaku. Aku jahat manusia jahat aku pembunuh"

"SANJI!!!"

Chopper mengguncang tubuh itu.

"Sanji lihat aku, kenapa kenapa kau bilang kau yang membunuh mereka?"
"Kau membunuh mereka dengan tanganmu? Kau?" Lanjut Chopper

"Heuuuu hiks apa bedanya, karna aku perona meninggal karna aku keluarga charolatte hancur" Isak sanji

"Kutanya kenapa semua itu harus karna kau?"

Sanji diam menangis.

"Heu manusia ini, kenapa kau bercerita padaku kau ingin aku menjawab apa? 'Kau bukan pembunuhnya' atau kau ingin aku takut padamu.. Kenapa kau menceritakannya?"

"Karna kau baik, aku tidak mau kau juga terlibat denganku aku takut hiks"

"Huhhh~~~ kau hanya overthinking, semua baik-baik saja.. Aku disini bersamamu semua baik. kau bukan pembunuh meski itu berhubungan, meski itu perbuatan suamimu.. Jawab aku apa kau berniat membunuh mereka? Kau ingin mereka terbunuh?"

Sanji menggeleng.

"Lihat kau tidak punya niat seperti itu artinya kau bukan pembunuhnya" Chopper meyakinkan

"Tapi.. "

"Sanji, pembunuh sebenarnya sudah dewasa untuk punya pilihan.. Jika pistol diserahkan padamu apa kau akan menembak? Tidak bukan.. Jawaban itu sudah cukup agar kau tidak kehilangan dirimu sendiri"

.
.

Luffy berada di sebuah restoran vip sendirian di satu ruangan tertutup. Lalu seseorang datang untuk bertemu dengannya.

Setelah melepas mantel pada pelayan orang itu duduk didepan Luffy.

"Kau pasti aneh karna aku mengajakmu bertemu, aku ingin menawarkan pekerjaan lebih tepatnya bekerja sama...... "

Orang itu menujukan amplop coklat, memberi isyarat untuk membukanya. Tapi Luffy hanya diam

"Huh apa kau bodoh, buka ini... Ahhh kurasa aku salah memilih orang"

"Ouh buka, ngomong dong" Luffy melihat isinya dan wajahnya mengeras.

"Apa ini"

"Itu kakamu benar? Nah bisa kita bicarakan soal penawaran kerja sama dariku.

.
.
.

Luffy menjabat pria didepannya tidak ada yang tau apa yang akan mereka lakukan. Tapi ini berarti mereka sudah saling sepakat bekerja sama.

.
.

"Sanji duduklah diruangan konseling, aku akan menyusul setelah mencuci piring"

"Tidak dok biar aku"

"Tidak ini rumahku, kamu harus dengar" Ucap Chopper cemberut

.
.

"Maaf kau mengajak bermain tapi aku malah tetap membuatmu bekerja" Sesal sanji