***
4. Meminta Maaf
"Kak Alka..." Suara lembut itu memanggil membuat keenam orang yang ada di meja itu menoleh bersamaan.
"Aku boleh duduk disini kan, kak Jev?" Tanya Friska dengan senyum yang sangat manis menghiasi bibirnya.
Astaga! cantik sekali tokoh utama wanita di di novel ini batin Jevanya kagum.
Gadis itu mengangguk kaku, namun Friska tidak langsung duduk melainkan menatap Alka yang hanya melihatnya datar.
"Tapi udah penuh." Cicit Friska melirik Jevanya takut-takut.
Jevanya yang masih berlarut dalam lamunan nya tidak mendengar ucapan Friska hingga suara gebrakan meja mengagetkan gadis itu.
Brak!
Jevanya menatap dingin Kris yang membuat kegaduhan. Kembarannya itu, mau apa lagi?
"Budek lo? Friska mau duduk,"
Jevanya memutar bola mata malas, "Yaudah! Duduk, ribet lo!" Ucapnya penuh penekanan.
"Ya minggir!"
Oke, Jevanya mengerti. Tuan putri kelima lelaki ini ingin duduk dan tempatnya tidak muat. Jadi dia yang di usir begitu?
Oh tidak bisa, enak aja dia dan si kembar duluan yang mendapatkan meja tapi malah di suruh pergi.
"Gausah. Kita aja yang pindah, ini tempat Jevanya lebih dulu." Ucap sebuah suara yang membuat Jevanya tidak percaya.
Friska membeku menatap Alka. Lelaki itu baru saja menyebutkan nama Jevanya dengan mulut telanjang? Ada apa dengan Alka sebenarnya, batin gadis manis bersurai panjang itu.
Alka langsung bangkit dan membawa makanannya diikuti oleh yang lain, Friska mau tidak mau juga ikut pergi. menyisakan Jevanya di meja itu sendirian lagi.
Jevanya mengangkat kedua bahunya, peduli apa dia?
***
Seantero Lintang dihebohkan karena penampilan ratu iblis yang mendadak berubah seperti peri cantik yang bersinar. Lalu tidak sampai di sana, semua murid-murid pun belum di beritakan tentang kebiang-onaran Jevanya hari ini.
Gadis itu malah sedang kalem di dalam kelas, membalik lembaran buku biologi nya dengan tenang dan tak terkecoh dengan keadaan apapun. Membuat murid-murid di kelas itu sontak merinding, mereka tidak bisa membayangkan sudah sedekat apa kiamat. Melihat siswi yang bolos terdepan kini berinsiatif belajar saat jamkos, bukankah itu sesuatu hal yang luar biasa?
"Jev, ini beneran lo kan? Lagi gak kesambet?" Tanya Meiko khawatir.
Jevanya memutar bola matanya, "Gue sehat." Jawab gadis itu tidak nyambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Girl? [TERBIT!]
FantasyTERBIT!!! ORDER MELALUI LAZADA @Ogun Malay TAHAP PEMULIHAN PART! Jangan jadi silent readers ye! Yang ga kasih jejak, besok kakinya ga napak. Hayolohhh... FOLLOW ME, TERLEBIH DAHULU! ___ Awalnya Numy pergi ke rumah sang sahabat ingin mencari buku un...