52. Part Lima Puluh Dua

42.3K 4.1K 236
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

52. Birthday Sandygard Twin's

14 Maret, dimana sepasang anak kembar pertama kali bernafas, dilahirkan ke dunia sebagai bagian dari keturunan Sandygard, mereka yang jauh berbeda sejak kecil. Mulai dari sikap, kesukaan, gaya, banyak hal yang bertolak belakang dari sepasang anak kembar itu.

Kris Davenda Sandygard dan Jevanya Ilora Sandygard. Nama sepasang anak kembar yang hari ini menginjak usia 18 tahun, mereka hanya berbeda tujuh menit. Kris lebih awal lahir dan saat itu tidak menangis, sampai membuat dokter dan suster panik. Namun begitu adiknya diletakkan disebelah incubator, Jevanya menendang kaki Kris membuat bayi yang baru lahir beberapa menit itu langsung menangis keras.

Ya, Kris menangis karna ulah kembarannya. Sedari kecil Jevanya sudah bar-bar dan hanya dia yang bisa membuat Kris menangis. Bahkan sampai sekarang, Jevanya satu-satunya orang yang bisa membuat pertahanan Kris runtuh.

Sedikit cerita tentang sepasang anak kembar itu, sekarang keduanya tengah bersiap di kamar masing-masing. Menunggu pesta perayaan ulang tahun mereka di mulai.

Di kamar Kris, sudah ada keempat temannya yang tidak lain adalah inti Oscar. Termasuk Kris sendiri.

"Masih lama lagi mulainya?" Tanya Ersa sambil menatap arloji yang melingkar dipergelangan tangannya.

Kris melirik Ersa dari kaca, ia menjawab sambil menggulung lengan kemejanya. "30 menit lagi,"

"Lama dong, gue udah laper," Pandji mendesah lesu, seraya memegang perutnya yang keroncongan. Sejak siang lelaki itu belum makan karna sibuk mengantar mamanya arisan.

"Makan mulu otak lo." Dengus Kevlar.

"Heh anjeng gue belom makan dari siang!" Pekik Pandji emosi, tidak terima di katakan makan mulu? Hei, sejak siang dirinya ini belum memakan sesuap nasi. Astaga, Kevlar benar-benar tega menyakiti hati muongel Pandji.

Lelaki berwajah tengil itu memasang ekspresi tersakiti, seakan melakoni peran istri Indosiar, 'jahad kamyu mas!'

Kevlar sontak menatap geli, "Masa makan aja ga bisa dari siang? Mogok makan lo? Cih,"

"Kev, lo mending diem deh. Gue tuh lelah seharian ngantar mama arisan ke lima tempat, lo bayangin cok! Lima tempat? Beuhh."

Kevlar terkekeh mendengar itu, "Derita lo!" Ucapnya tidak peduli.

Pandji mendengus, "Gausah nanya ege! Kagak berperikemanusiaan banget sih lo." Lelaki itu misuh-misuh seraya membuka ponselnya.

"Ada yang mau ketemu mantan nih," Sindir Kris ikut bergabung bersama teman-temannya di sofa.

Kuping Pandji seketika panas mendengar kata mantan di sebut-sebut, menggeser bola matanya sedikit. Pandji secepat kilat langsung menatap handphonenya lagi, pura-pura tidak mendengar apa yang Kris ucapkan.

The Devil Girl? [TERBIT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang