***
30. Balas Dendam
BRAK!
"Hiyaakkkk... RASENGAN!!!"
Semua menolehkan kepalanya ke arah pintu, menatap seorang gadis yang berseragam karate dengan memakai sabuk putih.
Gadis itu adalah Jevanya, orang-orang menatapnya bingung apalagi dengan sabuk yang di pakai Jevanya. Well, dia mau melakukan apa dengan sabuk putih itu?
Apa pemanasan nya sudah cukup?
"Huftt..." Kris hampir menyemburkan tawa melihat penampilan kembarannya.
"Heh Jev! Lo mau ngapain pake baju kaya gitu? Pemanasan lo udah cukup?" Tanya Pandji terkekeh.
Jevanya mendengus, menatap kesal ke arah laki-laki itu. Beraninya dia tertawa padahal Jevanya sudah sangat emosi di sini, ia tak sabar mematahkan tulang-tulang Pandji.
Dengan percaya diri dia berjalan maju mendekati kelima lelaki itu.
Srukkk...
Jevanya menendang pilar gazebo Alkano, menengadahkan telapak tangannya ke depan wajah. Kemudian Jevanya menghembuskan nafasnya sebanyak tiga kali.
"Hah... Hah... Hah..."
"AHAHAHHAA... JEV SUMPAH LO NGAPAIN?! Jangan ngelawak deh anj, biasanya juga lo ngebully orang." Pandji menyemburkan tawanya, tidak tahan dengan tingkah aneh Jevanya saat ini.
"Puas-puasin aja ketawa, siap ini lo gue mampusin!" Jevanya tersenyum smirk, terlihat sangat mengerikan di mata mereka. Entah kenapa saat ini aura Jevanya terlihat beda.
"Sini Jev, duduk." Alkano menepuk sisi kosong di sebelahnya, menyuruh gadis itu untuk duduk.
"Ada kopi sama pisang goreng gak? Kalau engga, males deh."
"Ohh, lo mau kopi sama pisang goreng?" Tanya Alkano, lelaki itu mengangguk lalu mengatakan. "Bentar biar gue minta bibi buatin, duduk aja dulu..." Baru hendak bangkit Jevanya merangkak naik ke atas gazebo dan mendorong kening Alkano, sampai lelaki tersender ke belakang dan sedikit membentur dinding kayu gazebo.
Brug!
"Arghh... Jev lo apa-apaan sih? Sakit!" Keluh Alkano mengusap punggung belakangnya.
"Sakit? Rasain. Siapa suruh lo ribut-ribut, urusan gue sama yang onoh." Jevanya menunjuk Pandji dengan dagunya, "Bukan lo!"
Setelah mengatakan itu Jevanya merangkak mendekati Pandji, membuat lelaki itu mundur dan memandangnya horor.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Girl? [TERBIT!]
FantasyTERBIT!!! ORDER MELALUI LAZADA @Ogun Malay TAHAP PEMULIHAN PART! Jangan jadi silent readers ye! Yang ga kasih jejak, besok kakinya ga napak. Hayolohhh... FOLLOW ME, TERLEBIH DAHULU! ___ Awalnya Numy pergi ke rumah sang sahabat ingin mencari buku un...