6. Part Enam

67.8K 7.1K 57
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

6. Lebih Dari Protagonis

"Apa-apaan sih lo?" Kesal Ketzia menatap tajam pada sang pelaku yang menggebrak meja ketiganya.

"Lo gak punya sopan santu ya Kris? Gak lihat kah kami lagi makan?!" Tanya Meiko namun tak di gubris oleh Kris yang saat ini memfokuskan tatapan tajamnya ke arah Jevanya.

"Sialan! Berapa kali udah gue peringatin lo, hah?! Stop sakitin Friska, dia adik lo Jevanya!!!" Bentak Kris mengundang perhatian siswa-siswi yang berada di kantin.

"Emang gue apain adik kesayangannya lo?" Tanya Jevanya tenang dan sama sekali tidak terpengaruh dengan situasinya saat ini.

Hal itu malah membuat Kris naik pitam. Ia tak menyangka setelah Jevanya menyakiti Friska kembali, gadis itu tetap tenang seolah tak pernah berbuat apapun.

Namun, memang kenyataannya seperti itu kan? Jevanya tak pernah menyentuh Friska, atau mungkin belum? Kecuali hantu Vanya sendiri, itupun dulu sebelum dia meninggal dan menitipkan tubuh ini.

"Gausah pura-pura!! Makin lama gue bener-bener muak liat lo!"

"Lo pikir gue demen? Gue juga ogah, enyah lo dari muka gue!" Semua orang yang mendengar ucapan itu keluar dari bibir Jevanya membulatkan matanya.

"Udah mulai berani lo sekarang?" Kris memandang remeh ke arah kembarannya.

Selama ini Jevanya selalu diam saat di beri pelajaran para pelindung Friska setelah melakukan aksi gilanya, Jeva asli atau sebut saja yang dulu adalah hantu Vanya tidak pernah berani membalas Kris dan teman-temannya. Apalagi di sana ada Alkano, lelaki yang sangat hantu Vanya cintai.

Melihat sekarang Jevanya mulai menunjukkan taringnya di depan mereka, membuat kelima lelaki itu kaget.

"Gue gak pernah takut..." Balas Jevanya menantang.

Kris mengepalkan tangannya erat mendengar itu, Alkano yang sedari tadi diam merasa keadaan sudah tak kondusif, segera mengode Kevlar lewat lirikan. Kevlar langsung mengerti dan menarik Kris sebelum sahabatnya itu lepas kendali.

"Lo ikut gue!" Ucap Alkano tanpa bantahan lalu menarik Jevanya keluar dari kantin.

Meiko dan Ketzia yang melihat Jevanya di tarik pun berteriak kesal, "WOI! sahabat gue mau di bawa kemana?!" Keduanya pun bergegas menyusul Alkano dan Jevanya bersama yang lain.

Alkano membawa Jevanya menuju UKS, mereka sampai dan tertampang lah Friska yang terbaring lemah di atas brankar. Keadaannya jauh dari kata buruk, wajah Friska lebam-lebam dan banyak bekas cakaran di tubuhnya.

"Liat! Liat kelakuan lo Jevanya!!"

Jevanya menatap Alkano yang menatapnya tajam, "Bukan gue!"

"Maksudnya bukan lo yang ngelakuin itu semua, iya?" Tanya Alkano dan mendapat anggukan mantap dari Jevanya.

The Devil Girl? [TERBIT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang