45. Part Empat Puluh Lima

45K 5K 228
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

45. Diabaikan

Kediaman Sandygard yang selama beberapa hari- ah ralat! Beberapa Minggu ini sepi selayaknya tidak berpenghuni itu akhirnya kedatangan kembali sang tuan rumah.

"Langsung istirahat ya sayang." Titah Rans seraya mengusap rambut hitam putrinya, satu-satunya putri yang dia anggap adalah Friska.

"Mau kakak antar?" Tawar Kenan.

Friska menggeleng pelan, "Gausah kak, aku pengen ke kamar kak Kris dulu. Bi, kak Kris ada di rumah kan?" Tanya Friska pada bi Arsih yang berniat menyimpan semua barang-barang majikannya bersama pelayan lain.

Pergerakan Bi Arsih terhenti dan menatap nona nya, "Ada non, t-tapi... Tuan muda Kris nggak pernah keluar kamar selama beberapa hari ini. Beliau juga tidak mau makan, setiap saya masuk pakai kunci cadangan tuan muda marah-marah," Jelas bi Arish menunduk.

Friska yang mendengar itu jelas saja khawatir dan langsung bergegas ke kamar Kris, begitupun dengan Kenan, Rans dan Lusy yang kaget mendengar keadaan Kris. Mereka semua segera menyusul Friska di lantai dua.

Tok Tok Tok.

"Kak Kris! Buka kak!" Teriak Friska menggedor-gedor pintu kamar Kris, namun tidak ada sahutan dari sana. Keadaan senyap, hanya terdengar gedoran pintu dan suara teriakan Friska.

Kenan menarik adiknya begitu sampai dan melihat tangan Friska yang memerah, membuat Kenan berang karna melihat adiknya terluka, "Biar kakak aja." Kata Kenan menggeser Friska dan mengambil posisi di depan pintu.

"Kris buka pintunya!" Suara tegas Kenan terdengar.

Tidak ada yang berubah, sama halnya seperti yang Friska lakukan. Kenan juga tidak di respon, "Ini dia beneran ada di dalam ga sih?" Kesal Kenan setelah lelah dengan kegiatannya.

"Ada tuan Ken, tuan Kris tidak pernah keluar rumah selama beberapa hari ini." Ucap bi Arsih berinisiatif menjawab majikannya, melihat amarah Kenan yang sedang naik. Siapapun tau jika keturunan Sandygard semuanya temperamen, apalagi Jevanya. Gadis itu malah kelebihan gen dan dua kali lipat lebih parah di bandingkan saudara-saudaranya yang lain.

"Ambilkan kunci cadangan bi!" Titah Rans mulai jengah dengan drama anak-anaknya.

"Tapi tuan-"

"Cepat ambil!"

***

"Dia mengurung diri di kamar? Ohh! Bahkan sampai mogok makan? Marvelous!" Jevanya terpekik saat mendengar ucapan seseorang di sebrang sana, hatinya seketika berbunga-bunga. Rasa senang tak terbendung saat mendengar penderitaan batin kembarannya.

The Devil Girl? [TERBIT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang