21. Part Dua Puluh Satu

53.8K 5.8K 106
                                    

Heyyy, gengs. Judulnya agak aku rubah sedikit ya, aku udah sempat jelasin Numy ini masuk ke raga gadis iblis. Jadi sebutan 'The Devil Girl itu diperuntukkan bagi Jevanya, not jiwa Numy.

Aku takutnya ada yang salah paham dan berekspetasi keluar dari jalan cerita, gumawo🙏🏻

Aku takutnya ada yang salah paham dan berekspetasi keluar dari jalan cerita, gumawo🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

21. Kebohongan

Tok, Tok, Tok.

Jevanya yang melajukan mobilnya pelan berhenti lalu membuka kaca, "Didepan ada apa ya pak?"

"Ada yang kecelakaan neng, boleh tolong kasih tumpangan sampai rumah sakit? Kasian neng korban kecelakaannya masih anak sekolah."

Mendengar itu Jevanya tentu saja tidak tega, dia langsung mengiyakan permintaan salah satu warga di sekitar sana dan memajukan mobilnya sampai ke depan tempat kecelakaan.

Jevanya turun dan menghampiri kerumunan orang-orang, "Bawa ke mobil saya aja." Tawar Jevanya, begitu ia melihat korbannya Jevanya tidak bisa untuk tidak terkejut. Matanya membelalak sempurna.

"KEVLAR?!"

"Pak dia temen saya, tolong angkat ke mobil pak." Titah Jevanya sedikit cemas, melihat celana abu-abu Kevlar yang basah dan berubah warna merah gelap di bagian betisnya.

Warga sekitar membantu memapah Kevlar yang terus meringis ke dalam mobil Jevanya. Setelah mengucapkan terima kasih, gadis itu masuk ke dalam mobilnya dan melajukan dengan kecepatan tinggi.

"Santai aja, gue gapapa."

"Gapapa lo bilang?! Itu kaki lo kalau ga segera di tangani bisa parah, lo mau di amputasi?!" Geram Jevanya melirik kesal dari kaca spion.

Kevlar tersenyum tipis mendengar gadis itu yang mengomel-ngomel, apalagi mengomelinya. Kevlar melipat kedua tangannya di belakang kepala dan memejamkan mata sambil menunggu perjalanan sampai ke rumah sakit.

"Lo kenapa bisa kaya gini?" Tanya Jevanya.

"Biasalah, kebut-kebutan di jalan." Jawab Kevlar tanpa membuka matanya.

Jevanya mendengus mendengar jawaban lempeng Kevlar, "Terus lo merasa keren gitu? Ngayal lo jadi pembalap, mati di jalan yang ada."

"Jangan ngomel-ngomel, lo tambah lucu. Arghhh!!" Kevlar menutup wajahnya gemas.

Jevanya sendiri mendelik tidak percaya dari bangku kemudi, astaga agaknya lelaki itu sudah sengklek otaknya. Bisa-bisanya dia salah tingkah sendiri, padahal Jevanya tidak berbuat apapun pada Kevlar.

"Sinting!" Kasian mana masih muda. Lanjut Jevanya dalam hati.

Mereka sampai di rumah sakit, suster langsung melarikan Kevlar ke IGD dan Jevanya di minta lelaki itu untuk tetap menunggunya.

The Devil Girl? [TERBIT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang