Di Paris

9 1 0
                                    

Setelah sampai di paris, Cinta dan yang lainnya beristirahat sejenak sambil merapikan pakaian mereka di loker yang telah tersedia. Lalu setelah itu terdengar panggilan kepada para siswa yang menjadi duta pelajar untuk berkumpul di sebuah ballroom yang biasa digunakan untuk menyambut kedatangan para pelajar dari berbagai negara. Setelah sambutan singkat oleh ketua duta pelajar dari Paris, mereka pun dipersilahkan untuk sarapan bersama dan menikmati fasilitas yang telah tersedia. Setelah sarapan pagi, Cinta keluar dan berjalan-jalan di sekitar menara Eiffel. Dia melihat suasana pagi di bawah menara Eiffel yang telah nampak ramai dengan para turis dan orang yang berjalan kaki.

"Sendirian aja!" kata sebuah suara yang menyapa, Cinta pun berbalik dan dia sangat terkejut karna ternyata itu adalah suara Kevin yang datang bersama Susan, Mila, dan Nadila.

"Lah, kalian kok ada disini?" tanya Cinta kaget, Fadlan, Ferdi, Sofia dan Rania pun datang menghampiri Cinta. Mereka pun juga terkejut karna melihat Kevin, Susan, Mila dan Nadila ada di Paris.

"Kejutannnnn" kata mereka berempat tanpa dosa melihat wajah teman-temannya yang kebingungan.

"Lah kok kalian bisa ada disini?" tanya Ferdi.

"Sebenarnya, pas kami tahu kalian berlima akan pergi ke Paris, sepulang sekolah kami langsung mendiskusikan hal ini bersama-sama, dan kami memutuskan untuk ikut kalian juga ke Paris, yah walaupun bukan sebagai duta pelajar, tapi kami juga ingin belajar sama seperti kalian, kami juga ingin menyemangati kalian disini. Jadi, kami tidak mengantarkan kalian ke bandara, sebab kami juga sedang mempersiapkan keberangkatan kami." jawab Susan.

"Wihh tajir bener dong kalian, bisa nyusul kami sampai sini." kata Rania.

"Ya ampun baru tahu." kata Nadila sambil tertawa, yang lainnya juga ikut tertawa.

"Kalian disini sampai berapa hari?" tanya Sofia.

"Sepuluh hari dong, sama dengan kalian, biar kita bisa pulang ke Indonesia sama-sama." jawab Mila.

"Ya udah, hari ini kalian belum punya kegiatan kan?" tanya Nadila. Mereka berlima pun menggeleng.

"Kalau begitu, sekarang kita jalan-jalan aja dulu di Paris!" ucap Mila semangat. Mereka semua pun setuju dan mereka terlihat asyik berjalan kaki sambil menikmati nuansa kota Paris, tak lupa mereka juga foto-foto bersama, terutama di menara Eiffel, karna itu merupakan salah satu lambang kota Paris yang tak bisa dilewatkan.

Setelah dirasa cukup siang, mereka pun makan siang bersama di salah satu Caffe yang ada di Paris. Cinta  terlihat sibuk memesan makanan untuk mereka, karna Cinta memang yang paling paham tentang kuliner di Paris serta bahasa Inggrisnya juga sangat bagus.

"Oh yes, we ordered Foi Gras three, then Ratatoille two, lalu apa ya?
Mmm kalian suka siput tidak?"
(Oh iya, kami pesan Foie Gras tiga, lalu Ratatouille dua)

"Kami apa saja deh, yang penting makanannya enak dan halal aja!" jawab Fadlan.

"Tapi aku gak suka siput!" sanggah Kevin.

"Aku juga kurang suka siput sih, tapi kayaknya aku pengen coba siput disini. Kamu pesan aja, nanti biar Kevin makan yang lainnya." kata Ferdi, Cinta pun mengangguk lalu melihat menunya lagi.

"Okay, then we order food cassoulet three servings, escagot three servings too and the last Beef Bourguignon three portions too." kata Cinta.
(Oke, lalu kami pesan makanan cassoulet tiga porsi, escagot tiga porsi juga dan yang terakhir Beef bourguignon tiga porsi juga)

"Then, what to drink?" tanya pelayan itu.
(Lalu minumannya apa?)

"Kalian semua mau minum apa?" tanya Cinta kepada teman-temanya. Mereka rata-rata menjawab air putih dingin saja.

About Fadlan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang