Susan Hamil

13 1 0
                                    

Pagi itu, nampak Cinta, Fadlan dan yang lainnya sedang berjalan-jalan di sekitar kota Paris. Mereka terlihat begitu menikmati pemandangan kota Paris, kadang Kevin yang usil sering menyapa para penduduk serta turis lainnya dengan menggunakan bahasa Indonesia, tentu saja mereka tidak dapat memahami apa yang dikatakan Kevin. Sehingga ada salah satu turis yang menyuruh Kevin untuk menggunakan bahasa Indonesia tetapi, Kevin malah menjadi-jadi dengan menggunakan bahasa daerah Sumbawa sehingga membuat teman-temannya tertawa terbahak-bahak dan para turis makin kebingungan kemudian meninggalkan Kevin yang ngoceh sendirian.

"Vin, udahlah gak usah usil kayak gitu nggak baik tahu, ini negara orang loh!" kata Fadlan mencoba menasihati Kevin.

"Ya gak apa-apalah, Fadlan, kan sekali-kali melucu di negara orang, lagian aku cuma bercanda kok sama mereka bukannya berbuat jahat." jawab Kevin yang masih terlihat tertawa karna melihat ekspresi para turis yang kebingungan. Fadlan hanya geleng-geleng kepala mendengar jawaban Kevin.

"Udahlah, Fadlan, emang susah buat nasehatin anak tengil ini, maklumi sajalah, dia kan rada-rada miring." canda Ferdi yang mencoba menghibur Fadlan, Fadlan pun ikut tersenyum.

"Oh ya guys, kita cari jajanan yuk, perutku laper nih pengen ngemil." ajak Nadila.

"Lah, bukannya kita udah sarapan tadi di hotel?" tanya Susan heran.

"Ya sih, tapi kan ini beda, aku kan lapar karna pengen ngemil jajanan Paris!" jawab Nadila.

"Okelah, kita kesana yuk, kayaknya disana ada yang jual makanan enak." sambung Mila, mereka semua pun setuju dan mengikuti langkah Mila. Ketika sampai di sebuah Caffe, Mereka mulai memesan beberapa makanan dan minuman. Tak beberapa lama kemudian pesanan datang, mereka pun menikmati pesanan mereka. Ketika sedang asyik mengobrol, tiba-tiba Robert muncul dihadapan mereka dan menyapa mereka semua.

"Hey coincidentally meet all of you, can I join here?"

(Hey kebetulan sekali bertemu kalian semua, apakah aku boleh gabung disini?)

Semuanya terlihat diam sejenak, lalu Mila pun langsung mempersilahkan Robert untuk duduk.

"Yes of course, please sit!"

(Ya tentu saja, silahkan duduk!)

"Okay Thank you." jawab Robert lalu mengambil kursi dari samping Fadlan dan malah duduk di samping Cinta, semuanya pun kembali saling memandangi.

"Mila, kok kamu bisa-bisanya sih setuju dia join sama kita, kita kan belum kenal sama dia!" protes Kevin.

"Ya, tapi kita kan udah ketemu dia kemarin pas selesai public discussion."

"Aku tahu itu, tapi kita kan belum tahu namanya siapa, dia sendiri tidak memperkenalkan dirinya kepada kita."

Cinta yang mendengar perkataan Kevin langsung menyuruh Robert untuk memperkenalkan dirinya.

"Robert, you haven't introduced yourself to my friends!" kata Cinta.

(Robert, kamu belum memperkenalkan dirimu pada teman-temanku!)

"Oh sorry, I forgot that I haven't introduced myself to all of you, my name is Robert, I am the chairman of the student ambassador from London." kata Robert dengan nada sopan.

(oh maaf, aku lupa kalau aku belum memperkenalkan diriku pada kalian semua, namaku Robert, aku merupakan ketua duta pelajar dari London)

"Hy Robert, my name is Nadila" jawab Nadila memperkenalkan dirinya, lalu dia pun tak lupa memperkenalkan yang yang lainnya..

"And beside me this name is Susan, and this is Mila, Kevin, Ferdi, Rania, Sofia and ...."

"Fadlan." sambung Robert yang memotong kata-kata Nadila. Fadlan langsung sedikit terkejut karna Robert mengetahui namanya.

About Fadlan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang