Hadiah dari Robert

13 1 0
                                    

Pagi itu Fadlan sudah berkemas-kemas, hari ini dia dan teman-temannya akan kembali ke Indonesia. Dia melirik jam tangannya, masih tersisa waktu tinggal 3 jam sebelum pesawat mereka terbang. Para staf pun mengambil barang-barang mereka dan mengantarnya ke bandara terlebih dahulu. Fadlan pun keluar dari apartemen yang dia tempati, nampak para duta pelajar dari negara lain telah pergi duluan meninggalkan Paris. Di bawah menara Eiffel dia diam terpaku, sembari memfoto dirinya sendiri dengan senyum tipis namun menawan.

"Sendirian aja."
Terdengar suara Cinta dari belakangnya, Fadlan pun tersenyum padanya. Cinta mengambil ponselnya sendiri lalu memfoto Fadlan.

" Tuh kalau kayak gini lebih bagus kan, menara Eiffelnya juga nampak jelas."
Lalu mengirim foto Fadlan lewat WA.

"Mmm pengambilan fotomu lumayan juga. Kamu kayaknya cocok jadi fotografer." puji Fadlan, Cinta lalu duduk di kursi taman sekitar menara Eiffel.

"Gak kerasa ya, kita hari ini akan meninggalkan Paris setelah 10 hari disini, kayaknya bakal kangen dengan pemandangan ini."

"Kamu suka Paris?" tanya Fadlan.

"Yah aku suka, dan aku suka semua negara. Malahan aku ingin sekali mengunjungi setiap negara di dunia ini. Belajar di setiap kampusnya, mencoba meneliti, dan melakukan eksperimen-eksperimen yang belum pernah ku lakukan. Karna akan berharga banget, jika kita menggunakan waktu untuk mengetahui hal-hal yang baru." jawab Cinta.

"Kamu itu unik ya."

"Hmm unik? Maksudnya?" Cinta tidak paham.

"Yah, unik saja. Kamu itu terlihat simpel namun pemikiranmu jauh dari yang orang lain kira. Kamu terlihat sederhana namun ekspetasimu luar biasa."

Cinta tersenyum mendengar ucapan Fadlan. Lalu tiba-tiba Robert menghampiri mereka.

" I have thought you must be here!" Kata Robert yang sudah berdiri di depan Cinta.
(Aku sudah duga kamu pasti ada disini!)

" Fadlan, can I talk to Cinta for a moment?"
(Fadlan, bolehkah aku bicara dengan Cinta sebentar?)

Fadlan langsung paham lalu berdiri meninggalkan Cinta dengan Robert, Cinta terlihat tidak nyaman namun hanya ingin bersikap sopan.

" Why?" tanya Cinta
( Kenapa?)
Robert lalu memberikan sebuah bingkisan kepada Cinta.

"Take it!" kata Robert, Cinta mengambilnya dan hendak membukanya, namun Robert langsung mencegahnya.

" Don't open it here, just later when you arrive in Indonesia or when you are on the plane"
(Kamu jangan membukanya disini, nanti saja kalau kamu sudah sampai di Indonesia atau saat kamu berada di pesawat.)

Cinta pun mengangguk paham, lalu Robert pamit karna teman-temannya sudah menunggunya di mobil. Setelah masuk mobil, Robert pun melambaikan tangannya sambil berteriak.

" Hopefully we can meet again!"
(Semoga kita bisa bertemu lagi!)

Cinta pun ikut melambaikan tangannya sambil melihat mobil Robert yang sudah semakin jauh, Fadlan lalu kembali padanya.

"Aku rasa Robert benar-benar suka sama kamu."

" Tahu darimana, palingan dia cuma penasaran aja."

"Kalau dilihat dari matanya, kayaknya dia itu tulus bukan cuma sekedar penasaran."

Cinta menatap tajam ke arah Fadlan sehingga membuat jantung Fadlan tak karuan, Fadlan pun memalingkan pandangannya yang membuat Cinta tersenyum kecut.

" Kalaupun Robert benar-benar suka sama aku memangnya kenapa, kamu cemburu?"

About Fadlan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang