Harapan Nichole

8 0 0
                                    

Fadlan terlihat masih menyelesaikan lukisannya, kali ini dia menyendiri di rumah adat Sumbawa yaitu Istana Dalam Loka. Kemudian muncullah sepasang kaki di hadapannya, Fadlan yang saat itu sedang duduk di rumput, langsung mendongak melihat siapa yang ada dihadapannya.

"Hei Fadlan, what do you do?" tanya gadis berambut panjang dan pirang di depannya yang tak lain adalah Nichole, gadis Australia yang dia kenal tempo hari.
( Hei Fadlan, lagi apa?)

Fadlan pun langsung berdiri dan membalas sapaan Nichole.

"Are you still here? I think you've been back to Australia."
(kamu rupanya masih disini? aku kira kamu sudah balik ke Australia.)

"No, I still have 2 weeks here." jawab Nichole
(Tidak, aku masih punya waktu 2 Minggu lagi disini.)

Fadlan pun merapikan alat lukisnya untuk menghargai kehadiran Nichole. Nichole pun tersenyum karna Fadlan begitu peka.

" How do you know that I'm here?" tanya Fadlan.
(kamu tahu darimana kalau aku ada disini?)

" Ohh, I was at your house and I met your sister, and your sister said you were at the Dalam Loka Palace.  I really had a hard time finding the location of this place." jawab Nichole
(ohh, aku tadi ke rumahmu dan aku bertemu adikmu, terus kata adikmu kamu ada di Istana Dalam Loka. aku benar-benar kesulitan tadi mencari lokasi tempat ini.)

Fadlan tertawa mendengar cerita Nichole, Nichole yang melihat senyum menawan Fadlan, malah terlihat salting.

"Sorry if I have made you confused looking for me!"
(maaf kalau aku telah membuatmu kebingungan mencari ku!)

" It doesn't matter, mmm.. can you take me for a walk around Sumbawa?"  pinta Nichole
(Tidak masalah, mmm.. bisakah kamu membawaku jalan-jalan keliling Sumbawa?)

Fadlan terdiam sejenak, lalu dia mengirim pesan suara kepada Fania kalau dia akan menemani Nichole untuk berkeliling Sumbawa, jadi dia akan sedikit telat pulang.

" Alright, while it's still early, I'll accompany you for a walk around the city of Sumbawa."
(Baiklah, mumpung masih pagi, aku akan menemanimu berjalan-jalan keliling kota Sumbawa.)

Nichole sangat senang mendengar jawaban dari Fadlan, Nichole pun menunggu Fadlan untuk mengambil motornya, setelah Fadlan membawa motornya ke hadapan Nichole, tanpa ragu Nichole langsung naik ke motor Fadlan. Fadlan lalu membawa Nichole berjalan-jalan keliling Sumbawa, tempat yang pertama kali dikunjungi adalah Water Park Sumbawa, meskipun tempatnya tidak terlalu luas, namun Nichole terlihat menikmati pemandangan yang ada disana dan meminta Fadlan untuk memfotonya. Setelah dari Water Park Sumbawa, mereka lalu berjalan-jalan kembali di area perkebunan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Water Park.  Kemudian mereka pun kembali ke kota Sumbawa dan menikmati jalan demi jalannya, sesekali mereka makan dan minum di pinggir jalan, meskipun Nichole baru pertama kali makan di pinggir jalan, namun dia terlihat begitu menikmati makanannya. Entah karna makanannya yang enak atau memang teman makannya yang spesial. Nichole juga tidak keberatan walaupun dia harus menunggu Fadlan untuk berhenti sholat. Terakhir ketika telah sore, Fadlan dan Nichole menikmati sunset di Jembatan Samota sambil terlihat mengobrol dan bercanda. Kemudian Fadlan mengajak Nichole untuk turun ke Taman Lembi yang ada di bawah jembatan Samota, tempat itu seperti biasa akan ramai ketika menjelang malam. Mereka pun duduk di pinggir sungai samota sambil menikmati beberapa makanan dan minuman, suasana disana begitu menenangkan sehingga Nichole rasanya tak ingin beranjak dari tempat duduknya. Fadlan terlihat memandangi sungai Samota dengan pandangan sayu, dia teringat akan pertama kali dia bicara dengan Cinta di tempat itu.

"Fadlan, are you okay? You seem to be thinking about something." kata Nichole.
(Fadlan, apa kamu baik-baik saja? kamu terlihat sedang memikirkan sesuatu.)

About Fadlan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang