Sakit Tak Berdarah

9 1 0
                                    

Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu dari luar.

"Masuk!" kata Cinta yang masih sibuk di depan laptop, Tasya pun langsung masuk dan duduk di dekat Cinta.

"Kak Cinta sibuk gak hari ini?" tanya Tasya

"Nggak, emangnya kenapa?"

"Ada yang mau aku tanyakan."

"Ya udah tanya aja." jawab Cinta

Tasya lalu memberikan foto Cinta yang masih berseragam SMA kepada Cinta. Cinta memperhatikannya dengan kening berkerut.

"Kamu dapat foto ini darimana? Perasaan aku gak pernah foto kayak gini." kata Cinta.

"Ya, aku tahu kalau kak Cinta pasti akan nanya kayak gitu, karna jelas sekali foto itu di ambil secara diam-diam dan  mungkin dulu kak Cinta gak sadar."

"Terus kamu dapat foto ini darimana?" tanya Cinta lagi.

"Aku dapat dari dompet Kak Ardi." jawab Tasya.

Cinta langsung terdiam sambil menatap Tasya, dia takut kalau Tasya akan salah paham padanya.

"Mmm Tasya, ini..."

"Apa sebenarnya hubungan Kak Cinta dengan Kak Ardi, aku nanya kayak gini karna sekarang aku tunangannya Kak Ardi, dan aku gak mau ada sesuatu yang ditutup-tutupi dariku."

Cinta menghela nafasnya lalu menggengam tangan Tasya. Dia tahu Tasya sangat sensitif sehingga dia mencoba mengatur perkataannya agar Tasya tidak salah paham.

"Tasya, kamu tenangin diri dulu yah. Aku bisa saja ceritakan semuanya, tapi kamu harus tetap berpikir positif agar kamu dapat mengontrol emosimu."

Tasya pun memcoba untuk mengontrol perasaannya agar tidak terbawa emosi. Dia lalu menggenggam balik tangan Cinta.

"Maafkan aku, Kak, aku tidak bermaksud berpikiran yang buruk, tapi aku hanya... "

"Yah aku paham, aku paham sekali apa yang kamu rasakan saat ini. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, bahwa apapun yang terjadi di masa lalu, itu semua tidak bisa di ubah serta tidak bisa di kaitkan dengan masa sekarang. Dan jangan sampai masa lalu membuatmu ragu dengan masa depan yang akan datang."

Tasya terdiam dan merenung, sebenarnya tanpa di jelaskan apapun dia sudah tahu kalau Cinta adalah orang yang berarti bagi Ardi. Mereka berdua terlihat terdiam sambil saling menatap , ibunya  yang datang ingin menghampiri mereka akhirnya berhenti sejenak di pintu karna melihat mereka yang seperti telah membahas hal penting.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam." jawab Cinta dan Tasya.

"Boleh ibu masuk?"

"Oh ya tentu." jawab Cinta

Lalu ibunya masuk menghampiri mereka.

"Muka kalian kok kelihatan serius sekali, apa yang terjadi?"

"Nggak ada kok, Buk. Tasya cuma tanya perihal Ardi saja, karna dia mau tahu banyak tentang tunagannya itu." jawab Cinta sambil tersenyum.

"Ooo begitu, ya sudah sekarang nona Tasya dipersilahkan untuk turun ke bawah karna tuan Ardi sudah menunggumu." kata ibunya sambil bercanda, namun Tasya malah terkejut.

"Apa? Kak Ardi ada dibawah?"

"Yah benar."

"Cieee yang ditunggu sama pangerannya, udah cepat turun jangan sampai dia menunggu lama." ledek Cinta

"Ii apaan sih kak, ya udah kalau gitu aku turun dulu."

Tasya kemudian keluar dari kamar Cinta dan turun menemui Ardi.

About Fadlan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang