Tanggung Jawab

14 1 0
                                    

Pagi-pagi Mila dan Nadila mengunjungi kamar Susan untuk di ajak sarapan bersama, namun setelah pintu kamar dibuka, mereka berdua sangat terkejut sebab yang keluar adalah perempuan lain, bukan Susan.

"Sorry, what's wrong?" tanya orang tersebut
(Maaf, ada apa ya?)

" we should be the ones asking, who are you?  because this is our friend Susan's room!" jawab Mila
(seharusnya kami yang bertanya, anda siapa? karna ini kamar teman kami Susan!)

" oh sorry I didn't know that, but this room has been empty since yesterday afternoon, so I'm occupying it now."
(oh maaf saya tidak tahu hal itu, tapi kamar ini telah kosong sejak kemarin sore, jadi saya yang menempatinya sekarang.)

"Hah?, are you serious?" tanya Nadila yang kaget.

" Of course, why would I lie, just try calling your friend, maybe he has moved rooms."
(Tentu saja, buat apa saya bohong, coba kalian hubungi saja teman kalian, mungkin dia sudah pindah kamar.)

" OK, then we apologize, sis." kata Mila yang merasa tidak enak, perempuan itupun masuk kembali ke dalam kamarnya.
(Baiklah kalau begitu kami minta maaf ya, Mbak.)

Nadila langsung menghubungi Susan, namun tidak ada jawaban dari Susan.

"Oh, coba kamu hubungi Ferdi, siapa tahu Susan sedang bersama Ferdi." ujar Mila, Nadila pun menelepon Ferdi tetapi Handphone Ferdi tidak aktif. Kevin yang sudah lama menunggu di roof top untuk sarapan datang menghampiri mereka.

"Kok kalian lama banget sih, aku sudah kelaparan tahu." kata Kevin sedikit terlihat kesal.

"Mmm Kevin, kamu bisa telpon Ferdi gak, soalnya dari tadi kami coba telpon Ferdi tapi handphonenya gak aktif." jawab Nadila.

"Kalian lupa ya, pagi ini ada pertemuan duta pelajar internasional, jadi Cinta, Fadlan, Ferdi, Rania, dan Sofia sedang berada disana. Dan mereka juga sementara waktu harus mematikan handphone mereka, sebab itukan sudah kebijakan disana."

"Oh ya ya, kok kita bisa sampai lupa sih, aduh.... betul-betul dah." sambung Mila yang terlihat kebingungan.

"Emangnya ada apa sih, terus kenapa kalian belum panggil Susan, aku udah laper banget nih." renggek Kevin.

"Nah, itu dia masalahnya, Kevin, kita udah panggil Susan tapi ternyata susan sudah gak ada sejak kemarin sore." timpal Mila.

"Lah, dia kemana, emangnya sebelum pergi dia gak ngasih tau kalian berdua?"

"Nggak!" jawab Nadila dan Mila.

"Loh kok bisa? Kalian kan sahabat dekatnya."

"Justru itu masalahnya, kok bisa-bisanya Susan pergi tanpa kasih tahu ke kita, makanya kami mau nanya ke Ferdi."

"Tapi kayaknya gak mungkin deh kalau Susan pergi ke tempatnya Ferdi, soalnya dari kemarin sore sampai tadi malam aku masih bersama Ferdi bantuin dia kerjain jurnalnya, dan kita gak pernah tuh ketemu sama Susan."

Mereka bertigapun terlihat semakin bingung.

Sementara itu, di gedung pertemuan, Cinta dan teman-temannya sedang mendapat giliran untuk memperkenalkan budaya Indonesia, kali ini Fadlan yang diminta untuk menjelaskan tentang kebudayaan dan sejarah yang ada di Indonesia. Fadlan pun memperkenalkan Candi Borobudur dan Candi Prambanan sesuai yang diminta oleh banyak audiens sedangkan Ferdi menjalankan komputer untuk memperlihatkan gambar candi Borobudur dan candi Prambanan di layar besar kepada semua orang.

" Indonesia actually has a lot of culture and history, but because many of you want to explain about Borobudur Temple and Prambanan Temple, I will explain the history of these two temples.  Borobudur Temple and Prambanan Temple are two large temples that stand on the Mataram plains.  Both temples have been designated by UNESCO as world heritage sites.  Both Borobudur and Prambanan are the pinnacle of Javanese art in the Hindu-Buddhist era. and amazingly, even though these two temples are hundreds of years old, they still stand strong and are priceless cultural heritage.  "

About Fadlan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang