Tiga : Koma lagi?

4K 263 12
                                    

[SELAMAT MEMBACA]

***

"Non gapapa kan non?" Tanya Bi Idah bingung melihat reaksi anak majikan nya.

Rea tersadar dari lamunannya. Ia kemudian menatap Bi Idah Rea tersenyum.

"Aku gapapa kok Bik."

"Jadi karena itu mereka nggak ada jenguk aku bi?" Tanya Rea pelan. Bi Idah menatap Rea prihatin.

"Iya non. Tuan hanya membiayai pengobatan non aja." Jawab bi Idah

Dasar bapak bapak durhaka, oke karena gue udah baikan gue mau pulang aja. Gue mau liat seberapa cakep tu bapak bapak sampe berani durhaka sama anak, Bapak bapak anjing ya gini nih.' batin Rea sebal.

Tiba-tiba Rea merasakan kepala nya yang teramat sakit seperti di hantam beribu ribu batu. Rea memegang kepala nya yang terasa sangat sakit.

AKKHH

Sakit banget anjing! Rea menangis saat merasakan sakit kepala yang makin menjadi jadi. Bi Idah yang melihat nona nya yang kesakitan pun menjadj khawatir.

"Nona, Nona kenapa kenapa nona menangis apa ada yang sakit?" Tanya Bi Idah khawatir.

"Akh Bi k-kepala ku ssh-sakit" erang Rea, Darah mulai keluar dari hidung nya, Rea tiba-tiba mendapat kan potongan potongan ingatan pemilik tubuh yang membuat hati nya sakit.

Heh dasar bodoh! Lo tuh ya emang bodoh pantesan semua orang ga suka sama lo!!

Dasar anak ga tau malu, kamu itu hidup berkecukupan kenapa kamu memakai pakaian seperti pengemis? Dekil!

Gara gara kamu saya di permalukan rekan kerja saya karena melihat penampilan kamu!

Cupu, dekil, Bodoh lo bukan adik gue. Malu gue punya adek bodoh kaya lo!

Gue ga peduli, mau lo jadi jalang kek apa kek gue bener bener ga peduli sama lo.

Huuuu dasar cupu!

Cupu tu ga pantes sekolah di sekolah elite ini!

Norak banget si lo!

Karena tak sanggup menahan sakit, Rea pun pingsan. Membuat Bi Idah yang melihat nya semakin panik, bi Idah segera memencet tombol merah yang ada disamping ranjang. Tak lama setelahnya terdengar suara pintu terbuka, dokter itu segera memeriksakan keadaan Charlie.

"Nona Elle tidak apa apa Bu, Nona mendapatkan separuh ingatan nya makanya dia merasakan sakit kepala dan mimisan." Jelas dokter setelah memeriksa Rea. Dokter itu pun pamit keluar.

"Syukur lah Nona tak apa," Ucap Bi Idah kemudian menatap wajah nona nya yang pucat. Bi Idah kemudian mendekati ranjang Rea lalu mengambil tisu yang disediakan di atas nakas lalu membersihkan hidung Rea yang terdapat darah.

Di alam bawah sadar Rea

Rea membuka matanya, ia melihat sekeliling nya yang terasa asing baginya namun tempat ini sangat lah indah dan sejuk. Perpaduan bunga bunga yang indah membuat hati siapapun menjadi tenang. Rea kemudian bangun dari tiduran nya.

"Hai" sapa seseorang di belakang Rea. Reamembalikkan badannya, ia terkejut saat melihat ada perempuan anggun di depan nya. Rea seperti pernah melihat wajah itu, tapi siapa? apakah dia Elle?

"Lo siapa, kenapa bisa ada di belakang gue? Perasaan tadi gaada orang disini." Tanya Rea yang masih dalam keterkejutan nya

"Aku Elle, pemilik tubuh yang kamu tempati saat ini." Jawab nya, gadis itu memperlihatkan senyuman nya.

"Aku cuma ingin meminta tolong kepada mu Rea," lanjut Elle tetap dengan senyuman di wajah nya. Rea tersadar dari lamunan nya ia kembali menatap Elle lalu mengangkat sebelah alisnya sebagai bentuk tanda tanya.

Elle tersenyum lagi "Aku hanya ingin kamu mengisi raga ku, dan mengubah pandangan semua orang terhadap ku," Elle menghentikan ucapan nya lalu menunduk.

"Kamu bisa melakukan apa saja dengan ragaku Rea, jika kamu ingin membalas perbuatan orang orang juga gapapa aku tau sifat kamu seperti apa, itu semua terserah kamu. Maaf kan aku karena menyeret mu kedalam masalah ku, aku benar benar minta maaf." Elle melanjutkan ucapannya, ia menggenggam tangan Elle, lalu tersenyum menatap Elle

"Oke gue bakal bantu lo," jawab Rea ikut tersenyum.

"Tapi apa Gue bisa kembali ke raga asli gue?" Tanya Rea, masih dalam senyum nya.

"Gak bisa. Raga kamu disana udah meninggal jadi kamu gak akan bisa kembali lagi Rea, jika kamu ingin pergi bertemu orang tua kamu, kamu bisa kesana lagi pula ini dunia nyata bukan dunia novel, Aku membebaskan kamu mau memakai raga ini." jawab Elle menjelaskan nya ia kemudian tersenyum kembali.

"Meninggal?!" Pekik Rea, ia membulatkan matanya karena terkejut.

"Iya. Karena saat kamu kecelakaan kamu kehilangan banyak darah." Jelas Elle

"Terus Lo tau gimana keadaan keluarga gue?" Tanya Elle

"Tau. Mereka sekarang bersedih karena kehilangan anak bungsunya, terus abang abang kamu sering mengurang diri setelah kematian kamu disana." Jelas Elle lagi.

"Abang gue galau kasian banget. Terus terus keadaan sahabat gue sama pacar gue gimana?" Tanya nya lagi.

"Kalau keadaan mereka aku kurang tau Rea," Elle masih mempertahankan senyuman di wajah cantiknya.

Wajah Elle sangat berbeda dengan yang Rea liat saat bercermin, yang Rea liat sekarang sangat cantik, kulit yang putih bersih.

"Udah sekarang kamu kembali,"

"Lo ngusir gue?"

"Enggak gitu, sekarang kamu kembali kasaian masa baru bangun udah koma lagi"

"Koma?" Bingung Charlie

"Iya koma. Nanti kalo udah kembali tanya aja sama Bi Idah," jawab Elle

"Oke oke," Rea kemudian di kelilingi oleh lingkaran putih keemasan, jiwanya seperti di sedot oleh sesuatu, kemudian timbul sebuah cahaya kecil yang semakin membesar, menghalangi semua tubuh Rea.

"Elle gue pergi ya, makasih udah ngasih raga lo ke gue. Gue bakal bantu lo sebisa gue, selamat tinggal," Rea mengucapkan selamat tinggal dan di balas senyuman oleh Elle.

[TO BE CONTINUED]

Bayy ayang bertemu di chapter ini

A & E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang