Tiga puluh delapan : Panti Asuhan

818 39 2
                                    


[ SELAMAT MEMBACA ]

Ting!

Pintu lift terbuka, menampilkan seorang gadis cantik, dengan celana pendek sepaha dan atasan crop top, kulit putih rambut yang di Cepol ke atas, menambah kesan cantik pada gadis itu. Dia Elle.

Elle pergi ke ruang makan bergabung dengan mereka untuk sarapan pagi. Elle duduk disamping Askar. Askar hanya melirik Elle sekilas, lalu kembali fokus pada ponselnya.

"Pagi semua," Sapa Elle

"Pagi"

"Ayo makan, keburu dingin," Ucap Elina seraya tersenyum.

Mereka mulai menyantap makanan mereka masing masing, hingga..

"Kak Elle, untuk yang..." belum sempat Anne melanjutkan ucapannya sudah lebih dulu di potong oleh Elle.

"Gausah dibahas. Jangan bicara di meja makan sebelum selesai makan, ini peraturan." Potong Elle dengan nada tenang.

"O-oh maaf." Anne menunduk, berbeda dengan tangannya yang mengepal dibawah meja sana.

Elle tak menggubris perkataan Anne, ia melanjutkan makannya yang sempat tertunda. Selang beberapa saat Elle serta yang lain sudah selesai sarapan.

"Bunda! Ayah! Aku izin ikut Agosfer ya Bun, mau ke panti." Ujar Elle.

"Aku juga Bun, Yah." izin Rion.

"Aku sama Shaka juga izin, Yah, Bun." Askar ikut berujar.

"Iya kalian hati hati dijalan, jangan kebut kebutan," peringat Elina.

Memang benar, inti Agosfer mengadakan acara sosial setiap bulannya. Seperti membagikan sembako ke orang orang di jalan, pergi ke panti untuk memberikan beberapa bantuan. Dan ini hanya boleh diikuti oleh inti Agosfer dan juga orang yang memang tergabung ke Agosfer.

"Kak Elle, Aku boleh ikut enggak?" tanya Anne

"Enggak, Lo tinggal di rumah sama bang Alis!" Balas Elle ketus.

"B-bunda.." Anne menunjukkan muka cemberut, memelas.

"Gausah nunjukin muka kayak gitu, gue tetep gak bakal izinin Lo ikut karena ini kegiatan Agosfer bukan pribadi!" sangit Elle

"Iya Ne, Lo tolong ngerti ya? Lain kali kita ajak Lo kok," ucap Shaka.

"I-iya kak."

"Bunda sama ayah juga mau pergi ke acara temen bunda, jadi Anne kamu tinggal sama Alister aja dirumah ya." kata Elina lembut.

"I-iya Bun"

Elle mengambil ponselnya di atas meja, lalu mengetik sesuatu disana. Tak lama ponsel Alister mendapatkan notifikasi.

ting! ting!

Bang Alister Ganteng

Anda:
Bang jangan lupa taruh
penyadap suara di kamar
Anne.
Anda:
Kasi alasan apa aja biar
biar abang bisa masuk
ke kamar dia

Iya beres itu.

Setelah mendapat balasan dari Alister, Elle bangkit dari duduknya, "Udah ya Bun, aku mau ke kamar, ganti baju."

Setelah mengucapkan itu, Elle menaiki tangga, hitung hitung habis sarapan olahraga. Elle masuk kedalam kamarnya, lalu menutup pintu. Ia masuk ke dalam Walk in closet miliknya. Tidak seperti sebelum sebelumnya, Sekarang Elle memakai pakaian kasual, biar gak dikatain preman mulu sama Bunda.

A & E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang