Tujuh belas : Ibu Elle

2.8K 193 11
                                    

Seperti biasa, follow sebelum membaca thank u

.
.
.
Happy Reading


Elle langsung pulang kerumahnya seusai dari sekolah tanpa mampir kemana pun. Sampai di rumah Ia memarkirkan motornya di garasi lalu segera masuk. Tidak memperdulikan mereka yang ada di ruang tamu, Elle langsung naik tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Karena merasakan badan nya yang terasa lengket Ia pun mandi. Selama 15 menit Elle di dalam kamar mandi ia kemudian keluar dengan pakaian santai nya, ia merebahkan dirinya lalu menatap langit-langit.

"Bunda, Rea kangen bunda," Lirih Elle saat mengingat kembali kenangannya bersa sang Bunda.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu, Elle mengalihkan pandangan nya ke arah pintu. "Siapa?"

"Ini Opa, Opa boleh masuk?"

"Iya Opa! masuk aja gak di kunci." Jawab Elle lalu mendudukkan dirinya.

Ceklek

"Ada apa kek?" Tanya Elle setelah melihat Arsha yang masuk ke dalam kamar nya.

Arsha menutup pintu kamar, lalu duduk di pinggir kasur. "Opa mau menceritakan sesuatu."

"Tentang apa Opa?" Tanya Elle, Elle yakin kali ini cukup penting karena melihat wajah Arsha yang serius.

"Asal usul ibu kandung Elle." Jawab Arsha

"Bukan nya Elle satu ibu dengan abang abang nya?" Bingung Elle.

Arsha meneliti wajah Elle lalu menggeleng. "Mau kamu mendengarkan cerita saya?"

"Mau Opa! Aku cukup penasaran." Jawab Elle.

"Dulu Arnold pernah menikah dua kali, pernikahan pertama berjalan mulus tanpa ada masalah, istri pertama Arnold mengandung bayi kembar yaitu Atlanta dan Aleandra, Arnold dan Vara istri saya dan juga saya begitu senang mendengar kabar itu. Hingga tiba saat dimana istri Arnold meregang nyawa karena harus melahirkan dua buah hati mereka."

"Arnold sangat terpukul atas meninggalnya istri Arnold, selama satu tahun Arnold tidak pulang ke rumah ini, Ia tidak memperdulikan kedua putra nya yang memerlukan kasih sayang seorang ayah. Waktu terus berjalan tanpa ada tanda tanda Arnold akan pulang, hingga setelah 2 tahun berlalu akhirnya Arnold menampakkan diri nya, bersama seorang wanita dan satu anak perempuan yang berada di gendongan wanita itu. Wanita itu adalah ibumu, ralat dari Elle dan anak yang ada di gendongan wanita itu adalah Elle."

"Arnold menikah lagi dengan ibu Elle tanpa sepengetahuan saya dan istri saya, Vara sangat marah mengetahui Arnold yang dengan gampang nya menikah lagi dan tidak memperdulikan kedua putra nya, lebih parah nya lagi Arnold menikah saat 1 tahun berlalu setelah meninggal nya istri pertama Arnold."

Ellebsetia mendengarkan cerita dari Arsha."Awal awal kami -saya dan Vara mencoba untuk menerima ibu Elle dan Elle, karena kedua putra Arnold juga nyaman bersama ibu Elle, keluarga kami kembali harmonis karena kedatangan ibu Elle yang baik dan penyayang. Namun kebahagiaan dan keharmonisan itu kembali sirna saat dimana ibu Elle meninggal dunia karena kanker otak yang di alami nya, tepat saat Elle yang berumur 14 tahun, Atlanta dan Aleandra yang berumur 15 tahun. Semua terpukul atas kepergian Ibu Elle kecuali Vara istri saya. Karena jujur saja Ia sangat membenci Elle dengan Ibu Elle."

"Jadi Elle, Atlanta dan Aleandra itu saudara satu ayah beda ibu , iya kan Opa?" Arsha mengangguk.

"Yang paling terpukul disini adalah Elle karena Elle sangat menyayangi ibu nya, sejak saat dimana ibu Elle meninggal, Elle sering mengurung diri di kamar nya. Sajak saat itu juga Elle mengubah penampilan nya menjadi nerd, Ia memakai kaca mata dan aksesoris nerd lain nya. Vara melihat itu semakin membenci Elle karena ia membuat keluarga malu, sampai saat ini pun Vara masih membenci Elle."

"Lalu apa yang menyebabkan Arnold dan Abang abang Elle membenci nya?" Tanya Elle, jujur saja ia sangat penasaran.

"Itu karena Elle sering berpenampilan nerd dan istri saya yang sering memprovokasi mereka untuk membenci Elle."

"Kenapa istri Opa jahat banget?" Arsha mengedikkan bahunya tidak tau.

"Saya hanya mau menceritakan itu, karena itu sangat mengganjal pikiran saya." Arsha bangun dari duduk nya lalu keluar dari kamar Elle. Sebelum Arsha keluar Elle segera memanggil Arsha.

"Opa tunggu dulu!" Cegah Elle sedikit berteriak.

"Ada apa?" Arsha membalikkan badannya.

"Aku mau pergi ke Bandung, bolehkan Opa?"

"Ngapain kamu kesana?" Tanya Arsha heran.

"Opa lupa kalau aku ini Adrea? Aku mau ketemu bunda, aku sangat merindukan keluarga ku." Nada Elle terdengar sedih, tersirat di mata nya kerinduan yang sangat dalam.

"Opa juga nggak menelepon ayah buat kesini, jadi lebih baik aku yang kesana, aku juga mau ketemu dengan Anggita Agosfer aku merindukan Aksa." Lanjut Elle, bohong jika Elle bilang Ia tidak merindukan kekasihnya dan sahabatnya.

"Baiklah kamu boleh pergi, kamu mau pergi kapan? Biar saya pesankan tiket pesawat." Putus Arsha.

"Aku mau pergi besok pagi."

"Baiklah"

"Makasih Opa." Ucap terimakasih Elle tulus dengan seulas senyum manis.

Arsha membalas senyuman Elle, Ia keluar dari kamar Elle. Elle mengemasi beberapa pakaiannya untuk ia bawa ke Bandung.

Jam menunjukan pukul 5 sore, Elle selesai mengemasi beberapa perlengkapan yang akan ia bawa, Elle memakai hoodie hitam nya lalu mengambil ponsel nya. Ia turun ke bawah. Rencana nya sore ini ia mau pergi ke supermarket-supermarket untuk membeli beberapa cemilan.

"Mau kemana kamu?" Tanya Arnold yang kebetulan bera di ruang tamu.

"Keluar." Singkat Elle lalu meninggalkan ruangan tamu, ia menuju garasi lalu menaiki motor nya. Ia keluar dari pekarangan rumah itu.

Jarak antara rumah Elle dan supermarket cukup dekat, hanya memerlukan waktu 10 menit untuk sampai di supermarket. Elle turun dari motor nya, tak lupa ia mencabut kunci motor nya agar tidak kemalingan.

Elle masuk ke dalam supermarket, seperti biasa nya ia akan menjadi pusat perhatian karena wajahnya yang cantik bak dewi yunani. Elle tidak memperdulikan itu, ia segera mencari cemilan yang ia sukai lalu pergi ke kasir untuk membayar.

"Total nya dua ratus empat puluh lima ribu rupiah mbak." Kata kasir itu lalu menyerahkan barang belanjaan Elle.

Elle mengeluarkan dompetnya, mengambil tiga lembar uang merah lalu menyerahkan kepada mbak kasir. "Kembalian nya ambil aja mbak." Kata Elle lalu keluar dari supermarket itu.

Ia menaiki motor nya untuk segera pulang karena hari sudah semakin petang.

---TBC---

Selesai membaca biasakan untuk memencet simbol bintang agar author semakin semangat untuk melanjutkan ceritanya thank you.

Kita bertemu di part selanjutnya dadah..

17 April 2023


A & E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang