Tiga puluh enam : Jangan sok akrab!

845 49 11
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Elle dan Aksa sampai di pekarangan rumah Arshavara. Aksa dan Elle turun dari mobil lalu masuk ke dalam rumah. Di ruang tamu ada Arsha, Vara dan Arnold

"Ayo ke dapur, kompres dulu pipi kamu," Aksa menarik tangan Elle untuk ikut ke dapur. Tak memperdulikan tatapan mereka yang berada diruang tamu.

"Duduk disitu," Pinta Aksa.

Aksa kemudian mengambil es batu di freezer, dan mengambil baskom untuk menaruh air. Aksa menaruh es batu dan juga baskom yang berisi air itu di meja. Aksa duduk disamping Elle.

Aksa mengompres pipi Elle menggunakan es batu dengan telaten, serta hati hati. "Sshh, dingin,"

"Namanya juga es, ya pasti dingin lah," Elle hanya mendengus mendengar jawaban Aksa.

Aksa menaruh es batu itu ke dalam baskom. Lalu mengambil sapu tangan dan mencelupkannya ke dalam air. Aksa lalu mengompres pipi Elle lagi.

"Udah selesai. Kamu duluan aja ke kamar, aku mau beresin ini dulu." Elle mengangguk, lalu pergi dari dapur.

"Elle!" panggil seorang pria dari ruang keluarga. Elle mengalihkan pandangannya ke asal suara. Elle membulatkan matanya. lalu berlari kecil ke ruang keluarga.

"Bang Alis! Dari kapan abang disini?" Elle memeluk Alister dengan erat.

"Baru aja," Alister membalas pelukan Elle.

Elle melepas pelukannya, pandangan Alister tertuju pada pipi Elle yang masih merah. Raut wajah Alister berubah khawatir. "Pipi kamu kenapa?"

Elle memegang pipinya, "Oh ini, gapapa kok bang. Gausah khawatir gitu, kan aku kuat, haha." Elle berusaha mencairkan suasana, dengan membuat candaan.

Alister tidak bodoh, ini adalah bekas tamparan. "Siapa yang nampar kamu?" tanya Alister dingin.

Diruang keluarga itu ada Arsha, Vara, Arnold, Si kembar, dan Anne yang masih saja menunduk. Atlanta terlihat sedikit menegang, karena nada Alister.

Elle melirik Atlanta, lalu menarik sudut bibirnya. Alister mengikuti arah pandang Elle. "Dia yang nampar kamu?" tanya Alister sekali lagi.

"Bang Al?" Alister menoleh ke asal suara. Disana ada Aksa, Aksa mendekati Alister.

"Ngapain kesini bang?" Tanya Aksa.

"Bunda nyuruh gue buat jemput Elle, kangen katanya." balas Alister sekenanya.

"Lo ngapain disini Sa?" tanya Alister balik.

A & E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang