Happy Reading
***
Di sebuah ruangan serba putih dengan bau khas obat obatan. Ada seorang gadis terbaring di hospital bed, dia adalah Elle Deanevita Arshavara dengan jiwa Adrea Sean Geovael di dalam raga nya, Gadis dengan sejuta keberanian. Gadis yang mudah menyimpan dendam kepada seseorang yang berani mengganggu ketenangannya.
Kita panggil Elle ya bukan Rea lagi.
Elle perlahan membuka matanya yang memperlihatkan iris berwana biru laut yang menenangkan. Ia melihat sekeliling, ia kemudian bangkit dari tidurnya lalu menyandarkan kepalanya di kepala hospital bed.
Ckelek
Elle mengalihkan pandangannya ke arah pintu saat mendengar suara pintu terbuka, menampilkan seorang wanita dengan pakaian pelayan - Bi Idah. Bi Idah menenteng sebuah tas plastik yang berisi beberapa buah buahan.
Pandangan Bi Idah kemudian tertuju ke arah Elle. Bi Idah sedikit terkejut "Eh non sudah sadar? Tunggu sebentar bibi panggilkan dokter." Karena terlampau senang, Bi Idah memanggil seorang dokter tanpa menunggu jawaban dari Elly.
"Bi--" belum sempat melanjutkan ucapan nya Bi Idah sudah keluar ruangan untuk memanggil dokter. Elle hanya menghela nafas ketika Bi Idah sudah menghilang lagi dari balik pintu.
Bi Idah kemudian memanggil seorang dokter yang kebetulan sedang lewat di disana, bahkan ia tidak menaruh barang belanjaan nya. "Dokter!"
Dokter itu pun mendekati Bi Idah. "Ada apa Bu?"
"Dokter, tolong periksa nona saya ."
"Baiklah," dokter wanita itu tersenyum lalu mengikuti Bi Idah untuk menemui Elle.
Bi Idah dan Dokter itu pun memasuki ruangan Elle. Dokter itu mendekati brankar Elle. "Selamat sore nona,"
"Sore Dok,"
"Izinkan saya memeriksa anda nona," ucap dokter meminta izin. Dokter itu mulai memeriksa Elle setelah mendapat izin.
Elle hanyalah diam banyak pertanyaan yang bersarang dalam otak nya.
"Nona Elle tidak apa apa Bu bahkan keadaan nya sudah sangat baik, tinggal menunggu persetujuan dari dokter yang biasa memeriksa keadaan nona Elle. Jika sudah mendapat persetujuan, nona Elle bisa pulang besok." Jelas dokter tersebut setelah memeriksa Elle. Bi Idah tersenyum dan mengangguk.
"Baik Dok, terimakasih," ucap Bi Idah
"Ya sudah kalau begitu, saya permisi ya Bu," dokter itu pun keluar dari ruangan Elle dan menyisakan Bi Idah dan Elle di ruangan itu.
Elle kemudian menatap Bi Idah. "Bi aku mau nanya" ucap Ellep memulai pembicaraan.
"Nona mau nanya apa?"
"Aku koma berapa hari bi?"
"Nona sudah koma selama 5 hari non, Untung nya nona sudah sadar dari perkiraan dokter yang bertugas merawat nona." Jawab Bi Idah.
"Kok lama ya? Padahal gue cuma ngomong sama Elle yang asli gak sampe 1 jam deh ini kenapa jadi 5 hari ga sadar nya?" Gumam Elle kebingungan.
Tak luput dari pandangan Bi Idah. "Nona ada bilang sesuatu?" Tanya Bi Idah pasal nya Elle hanya diam saja saat mendengar penjelasan nya.
"Ah aku gapapa kok bi," Elle tersenyum.
"Bi aku ingin pulang, aku udah cape duduk tidur mulu"
"Loh kok gitu non?"
"Iya Bi, aku udah pengap disini mau pulang aja. Aku mohon bi bilangin sama Dokter Stev ya bi yaa ya pliss demi aku bi" rayu Elly dengan tatapan memelas khas diri nya.
"Iya" Bi Idah hanya pasrah melihat anak majikan nya seperti itu.
"Yaudah ya non, tunggu sebentar bibi mau nanya ke dokter nya," Elle mengangguk dan kembali merebahkan tubuhnya di atas hospital bed. Bi Idah keluar dari ruangan itu untuk menemui dokter stev.
Pantesan Elle asli bilang keya gitu.
Hah..
Helaan nafas keluar begitu saja dari mulut nya, ia menatap langit langit ruang inap nya 'Gue bakal bales semua sakit yang udah di torehkan ke lo Ell, gue bakal balas semuanya. Bukan Rea namanya jika tidak pendendam, tunggu aki aki pembalasan seorang Adrea Sean Geovael' tekad Elly lalu tersenyum smirk.
Tak lama setelahnya, terdengar suara pintu terbuka. Menampilkan seorang wanita dengan seorang pria di belakang nya, siapa lagi kelau bukan Bi Idah dan Dokter Stev.
Mereka pun mendekati Elle. " Bagaimana kabar anda nona?" Tanya Dr. Stev setelahnya.
"Kabar saya baik Dok, lalu apa saya boleh pulang sekarang?" Balas Elle dengan senyuman.
"Tunggu sebentar nona, izin kan saya memeriksa anda sekali lagi," jawab Dr. Stev lalu memeriksa mata, denyut jantung, nadi Elle.
"Ternyata setelah anda bangun dari koma, tubuh anda langsung bugar saja" ucap Dr. Stev sambil terkekeh. Elle melihat tawa dokter nya itu seketika terpana.
Gila tampan banget sih, eh anjing sadar goblok jangan mau sama om om ga baik lagi pula gue juga udah punya pacar kan. batin Elle sambil mengelus dada sabar.
"Nona!" Panggil Dr. Stev sambil melambaikan tangan nya di depan muka Elle. Elle tersadar dari lamunannya.
"Ah a-apa anda ada bilang sesuatu dok?" Tanya Elle sedikit gagap setelah tersadar dari lamunannya. Ia merasakan pipi nya memanas sampai ke telinganya.
Anjing kok gue blushing sih, malu banget mana gue bicara gagap lagi ah tambah malu ' pekik nya dalam hati.
"Nona, saya sudah mengijinkan anda untuk pulang hari ini karena pemulihan anda yang sangat cepat." ucap Dr. Stev.
"Baik Dok terimakasih," ucap Bi Idah dan Elly, Dokter stev mengangguk lalu keluar dari ruangan Elle.
"Nona tiduran aja dulu, bibi mau beres beres dulu."
--- TBC ---
Thank u, ketemu di chapter selanjutnya..
publis 17 April 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
A & E
Teen FictionTRANSMIGRATION STORY Adrea Sean Geovael lebih tepatnya sekarang bernama Elleta Deanevita Arshavara. Dua gadis yang berusia 17 tahun mengalami kecelakaan di hari yang sama, Elleta Deanevita Arshavara yang tidak sanggup menjalani hidup nya dan memili...