Sebelas : Kamu itu Elle cucu saya!

3.5K 225 2
                                    

jejak vote nya ya jangan lupa!

.
.
.
Happy Reading


Elle membuka matanya, Ia melihat sekeliling mendapati semua anggota keluarganya menatap khawatir ke arahnya. Ia segera bangun "kalian ngapain disini, pergi!" Dengan tidak berperasaan Elle mengusir semua orang yang ada disana.

"Kecuali Opa!" Lanjut Elly

Arnold menatap tak suka "kenapa kamu mengusir kami sedangkan Opa kamu biarkan disini, aku juga papa kamu orang yang merawat kamu sedari kecil," ucap Arnold

"Papa? Anda bilang diri Anda Papa? Emang pantes Anda di sebut Papa?" Tanya Elle pedas.

"Biar saya tanya, Anda bilang Anda udah ngerawat Saya dari kecil? Lalu kenapa lo tiba tiba jadi benci sama gue? Kenapa?! Apa karena gue berubah jadi cupu dan bodoh? Atau apa? Tolong kasih gue alasan yang masuk akal!" Terang Elle dengan menatap Arnold tajam, Elle tak habis pikir dengan keluarganya, Arnold mendengar semua ucapan yang keluar dari mulut anak bungsu nya hanya mampu terdiam, ia tidak tau harus jawab apa.

"Anda gak bisa jawab kan? Udah deh mending Anda pergi, eneg Saya liat muka Anda!" Bentak Elle tanpa ada rasa belas kasihan sedikit pun. Prinsip Elle itu cukup simpel omongan di balas dengan omongan, tindakan di balas dengan tindakan, dan nyawa di balas dengan nyawa ingat itu.

"Arnold tolong turuti kemauan putri mu, jangan sampai kamu membuat putri mu semakin membenci mu!" Nasihat Arsha selaku kepala keluarga.

Tak dapat membatah, Arnold dan yang lain nya pun keluar dari kamar Elle. hanya menyisakan Arsha dan Elle.

"Gimana keadaan kamu? Apa ada yang sakit?" Tanya Arsha membuka pembicaraan.

Elle menatap Arsha sekilas, lalu meluruskan pandangannya kedepan "tidak ada,"

"Aku mau nanya sesuatu sama Opa, dan aku bakal menceritakan semua hal hal yang terjadi semenjak aku di rawat di rumah sakit, terjadinya kejanggalan, aku tau Opa penasaran dengan semua itu tapi Opa lebih memilih memendam nya dari pada menanyakan." Elle kembali membuka suara bermaksud menjelaskan keinginannya menyuruh sang Opa tetap tinggal. Arsha mengernyitkan dahi nya heran, tak ayal ia mengangguk menyetujui perkataan Elle, jujur saja Ia juga penasaran.

"Kamu mau nanya apa?"

"Apa Opa kenal dengan keluarga Geovael? Jawab jujur Opa!" Tanya Elle dengan tegas.

Arsha heran dengan cucu nya, kenapa ia menanyakan itu? Sudah jelas keluarga Geovael adalah keluarga konglomerat yang di segani seluruh dunia, pikir nya. Tak ayal ia menjawab "kenal, mereka kan keluarga konglomerat."

"Bukan itu Opa, apa Opa akrab dengan salah satu anggota keluarga itu?" Arsha menegang mendengar ucapan itu, siapa yang memberi tahunya pernyataan itu? Padahal ia sudah menyimpan rapat rapat rahasia itu.

"Dari mana kamu tau itu?"

"Jawab aja kenapa sih?" Kesal Elly

Tuan Arsha hanya pasrah. "Iya saya kenal dengan salah satu keluarganya, saya kenal dengan Tuan Geovael kepala keluarga saat ini." Jelas Arsha

"Opa tau kan jika keluarga Geovael sedang bersedih saat ini karena kehilangan putri bungsunya?" Arsha kembali di buat terkejut dengan perkataan Elle Tak ayal lagi Arsha mengangguk.

A & E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang